Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Lamunan Rindu Menuang Kelam

2 Oktober 2021   11:12 Diperbarui: 2 Oktober 2021   11:24 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bangga merona ilusi pendam pualam
merasuk upaya tertanam segala bentuk rasa
semangat tinggi menghiasi terpaan etika
pendam naluri gugah geliat penuh warna
senyum kiambang datang memeram dentang
meneruskan cerita panjang amanat senarai

Kisah pindai sepanjang tunggu harap
menikam segala tautan belenggu cumbu
sisa bakti gugah senarai mendendam
terpaan cerita penuh kecamuk menggoda
ikatan jelma sendu gagal urusan bentuk
beban komitmen memindai petuah nyata
kenduri pinta tantangan diri menanti

Senandung lamunan rindu menuang kelam
berkenan waktu menuju sembilu silam
karena sudah bisa ditebak sebelum itu
kelembutan terlihat sampai kapanpun
pelita sembilu hati menerpa bahagia
ingin terus meraih hasil juga senantiasa

Agar nanti selalu abadi sepanjang masa
bertemu ranum tebaran keinginan berderai
janji terikat lampau kenyataan penuh bakti
kau tahu segala kenangan resah desah tumpah
energi statis lamunan hambar paduan pindai
tentang segala sesuatu membawa kilau penanda

Angkinang Selatan, 2 Oktober 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun