Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Hikayat Sempurna Tambatan Rindu Purnama

18 Januari 2020   06:59 Diperbarui: 18 Januari 2020   07:19 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dentang kepalsuan keresahan menjelma aksara
kau toreh segala impian bertemu nyata
datang mementang kenyataan saling berpromosi
gemulai lantang rindu sendu membelai
lelah harapan penuh langgam cerita pendam

Kita saling membutuhkan satu sama lainnya
memikat imaji berpendaran cahaya menanti
tingkah pertemuan belai persahabatan
datang bagai sesuatu tak saling mementas
banyak rekahan gerutu manja sudah pantas

Hikayat sempurna tambatan rindu purnama
hidup sengkarut warna petang terus meredup
tegas jitu merestu harus kau segerakan
tuntas helai impian merajam firasat hakiki
dedikasi lantang mengulang nyanyian terang
hanya ini kemampuan bentang aku miliki

Kalau semua bisa saling bersinergi
terserah apa kau mau memang mengerti
menumpah akut siasat pandang merindu
statis ragu mencumbu rasa iri berbilang elegi
datang berkembang tautan sendu beradu
sumber ketentuan menunggu tambatan berlalu

Kandangan, 18 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun