Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perdaya Lamunan Senja Menirai Tabiat

22 Agustus 2019   10:30 Diperbarui: 22 Agustus 2019   10:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menampung hasrat ketiadaan ringkih
langgam keadaan meneriap janji menoreh
malam merajut rayuan sendu menentu
pendam memusatkan perhatian tegas gerutu
kendali memutar pengarus ambisi terhenyak
apa salahnya merasa kelu hati kian tabik

Sapa kelembutan nyanyian pagi merajut
gontai selalu datang lantang begitu menaut
terpaut sangka keresahan merencana
sapa pagi sepenuh akrab perhatian
terpatri keindahan ambisi berbenturan
bentang pikiran melindap sembilu keteguhan
pengaruh keadaan diri kian semburat

Perdaya lamunan senja menirai tabiat
kelembutan awal niscaya senantiasa ragu
membawa keadaan ketentuan berpijak serta
dampak jangan gersang menorah memikirkan
merangkai citra hembusan penuh kelu
tinggi impian meneriap sendu berlalu

Semua jangkauan perih dengan mudahnya
pejam kenduri intonasi mengusir latah
kumandang menerpa laju pengaruh kelam
senang di tempat sunyi dendam firasat
bantu aku merangkai proses kehidupan
kata-kata kadang menakluk perasaan diri

Kandangan, 22 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun