Dendang merasuk nalar intim tertanam ketentuan
kesumat diri mengawali getaran jiwa berhaluan
mengembang aturan tak ketinggalan dengan yang lain
menjalani setiap langkah bergelut hampa hati
memandang arus perasaan menyeru kehendak berperi
dari awal sudah kukatakan kepadamu mengerti
Tentang segala hal tak dianggap tersapa
aku selalu ingin selalu menyerpih kesendirian
yang kau lihat dengan nyata di depan mata
senyap kehampaan menoreh sunyi berliuk
mata hati menggeliat syahdu memintal elok
derap melankolis penawar selera meneguh cinta
kau telah merencana semangat sepenuh teguh
Gemuruh nadi pesona gelayut pindai meluruh
entah harus bagaimana lagi menegas ritus
kau ingin segala merasuk dendam kosmos
ranum sangkaan mengerling lirikan arus
berbagi janji menuang pendam imajinasi
serius sebelum menjalani segala yang beda
Terbang membuang garang menggerus lambung
menjejak laksana menikam kelabu menggantung
tetap menjadi yang terbaik merentang tentu
pertemanan suasana menggerus restu memburu
merasuk berbaur daulat reaksi sepenuh kelabau
desau memantik pijak alunan statis meritmis
Kandangan, 12 Oktober 2018