Lamban niscaya menghimbau merasuk batas jiwa
dalam pengaruh luruh mendendam sengketa
mengurai jejak senang sepanjang derita menyerta
mengagumi pagi menggeliat upaya gundah
terpa janji yang tak pernah ditepati melatah
petuah bangga terusir sangka sendu menumpah
Terpaan kelam menebar suara dentam
lambai perasaan perbedaan menyeruak
petuah kabut menumpuk canda terserak
membuat rasa cemburu tentu menuju
kekuatan imaji sangka prahara merajut
latah pesona jejak menikam kuasa
bangkit dari keterpurukan merencana terasa
Mengaca lembut pengaruh sentimen berkabut
seksama pagi indah mengabut alunan kalut
desir deras alir merekah bebatuan alot
gulana senarai rintih batasan kemudi bergelut
menanti harapan melimpah pemukim silam
kenduri menyeruak bayang risau beraliran
Selalu ingin memantau teguh landasan merajam
irama majas sendu kata memikat narasi kelam
intim petuah saling mencinta tentang segala keadaan
pantau gamang semarak lindapan hakikat yakin
terasa benar segala memuai layak resah pemukim
tercipta noktah kelembutan hati untuk bersatu intim
Kandangan, 13 Oktober 2018