Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Kecamuk Sangkaan yang Pasrah

20 September 2018   13:43 Diperbarui: 20 September 2018   13:50 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam ketentuan awal yang terus nyata
duka kemilau menghimbau hasrat berpantau
kerumunan jiwa menata daya konjungsi
bergetar rindu tanah pesisir
kalian sungguh hebat dan luar biasa
menghimpit arus waktu ketiadaan yang lirih

Bawa aku kemana kau suka jangan merana
rangkum kemungkinan ada lagi hal seperti itu tentunya
Al Kisah di Net TV malam Senin
kematian adalah sesuatu yang nyata adanya
banyak hiburan tradisional malam itu
kuda gepang dan mamanda tentang kerajaan
tandas harapan janji mengguramang

Merajut kecamuk sangkaan yang pasrah
aku masih disini dengan segala ketentuan yang ada
jenuh pandangan setelah datang merembes
redup himpitan agar saling bertaut
menakar restu kesumat membakti hasrat
selain ingin terampil karena di depan orang

Bertemu saling menyapa jabat tangan kesenangan
ingin kariau menggebu dan melebur hambar
serius menyerta mendera kehendak berpindai
kau anggap aku yang kurang kerjaan saja
menghemat biaya semingguan yang intim
perih gemulai memindai landai perisai

Kandangan, 10 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun