Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Itu Mungkin Tak Akan Terulang Kembali Nantinya

28 Juli 2018   12:47 Diperbarui: 28 Juli 2018   13:23 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Retas sore menyisir kelam membenah cahaya berbimbangan
dalam kesepian yang teramat dalam
takut kehilangan kamu katanya
haru biru wacana menderu pelangi mengulas wujud
kita bisa saling berbagi cerita
dari tidak tahu menjadi tambah pengalaman baru

Jarang menemui hal seperti itu
ada satu perbedaan mendasar dari yang kau lihat
gambaran hidup berbimbang akut
bukan sekedar menebar harap melebur cahaya gundah
kau yang teramat setia sepanjang waktu memindai senang
semangat terus untuk jadi juara
perihal upaya cinta menderas pengalaman kelana

Itu mungkin tak akan terulang kembali nantinya
bias prahara dalam lembut warna sentosa merencana
kelembutan sensasi tabiat kultus tendensi membaur rekahan berpijak
selalu berharap ada perhatian lebih jauh lagi
kalau saja kau tahu atas segala yang ada
kondisi meneriap janji menebar ambisi tinggi

Kau rasa menebar sukma janji kian terasa
amanat sendu menepis jenggala wibawa berbaur daulat jingga hati
lewat kenangan panjang berbaur ragam perasaan menambat
ingin selalu dalam balutan rasa senang menggerus pantang bersahut-sahutan
bawa aku terbang tinggi ke angkasa
kalau ada waktu dan kesempatan bisa kesana nantinya

Aku tak bisa menggapai semua seperti mereka
tak ingin mengungkit masa lalu yang kelam
kesedihan dan kepedihan tentu akan membaur warna
persis tak mau kalah dengan yang lain
ranum perangai telaah aturan menerpa jejak bersampiran
dia selalu menjadi orang pertama yang menanggapi statusku di media sosial

Kandangan, 26 Juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun