Kau kira rindu mengada saling tiada
desau daulat menanti hunjaman berada
cahaya kepastian merasuk gurindam berseri
karena kau adalah tautan hati pasti
memilih untuk diam sejenak sepenuh bakti
dendam seksama melebur ikhtisar beradu
Serpih hati mengelana tuju membeku
salah satu sumber keuangan yang pasti
memendam pasangan hidup yang sejati
mengiring rekah laju penasti berperi
dulu kita saling menderai panorama gundah
langgam kerinduan anyaman bersungguh
kisah kelam hilang terbenamkan
Mengikat sendu dalam balutan irama syahdu
berpantang gemang seiring karunia lantang
beku ikatan satu paksaan menimang bimbang
ulun garing Ka ai katanya padaku
mengurangi hal-hal yang tidak bermanfaat
listrik padam di hari Minggu
Dalam nalar sembilu rekah menuju
menakar sekelumit ranjau kinanti berpadu
rerayu cumbu menyikut pengaruh sentimen
perdaya nalar tendensi retas argumen
terus menegas cumbu akulturasi teduh
menawar selera suara meraba sungguh
Kandangan, 21 Januari 2018