Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Efek Himpitan Merajam Suara Tegas Merona

22 Januari 2018   14:24 Diperbarui: 22 Januari 2018   14:34 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kalau semua bisa cukup dirasa
sekelabat harap memantik aturan pasti
dari renyah kinanti menawar suara grogi
bakti yang ranum oleh hunjaman persegi
membentang jalan lantang berkibaran
arus deras menuju hakikat senja

Efek himpitan merajam suara tegas merona
lerai batas menerka yang angkuh tersisa
syahdu kemayu peraduan jingga naluri
hujan lebat setelah shalat Jumat
pulang landung ke rumah menunggu reda
ada kolak dan pisang basanga
ingin menulis puisi ke beberap media nasional

Juga ke Kliping Sastra Indonesia
tak lagi berharap denga rastra
rindu maunjun ke pahumaan setiap sore
bertemu semu semangat menakar sentosa
bidadari surga yang mesti kutemui
penawar lembut hati sengkarut kosmos

Tegas restu menajam situasi nyata
tegas sempana banyak berbuah nyata
hujan yang terus membasahi bumi
kumandang panjang bayang kerinduan
terasa hikayat sambung kepastian
kau hadir dengan warna yang berbeda

Kandangan, 19 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun