Pantang berhutang kalau tidak penting sekali
ada banyak perubahan yang mendasari
mereguk candaan hakikat berhaluan
kebebasan yang terus mementas bakti
aku orangnya egois untuk tidak bertemu
selalu ada usaha dendam meredam
Semburat retas sebatas kehendak bertunas
pengaruh catatan pustaka alur pesona
dalam khayalan nestapa berbimbangan
mengukir mega mengepak sayap tertatih
selalu ada harapan pasti saling mengerti
keringat bercucuran di tengah kehangatan siang
kecipak dingin alur pandangan menggema
Lewati segala rintangan dan hambatan
jelma penasti menggurat nestapa
tebang meredam gerusan zaman
lebur niscaya menyumbat keberanian haluan
kau bisa menata ulang kebijakan penting
kenapa selalu kabur bila acara Maulid
tak terbatas waktu untuk badandaman
Berjalan mengiring waktu yang tandas
senarai rindu mencumbu tentu
satukan kami dalam ikatan yang pasti
dalam tabiat restu menemu belenggu
penawar janji retas yang takluk
kau bayangkan kekuatan hati merajam ambigu
Kandangan, 10 Desember 2017
