Mohon tunggu...
Jurnalis Cendekia
Jurnalis Cendekia Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis-Ekonom-Penulis

Penulis merupakan lulusan Sarjana Ekonomi Universitas Islam negeri Alauddin Makassar

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Jasmerah" ala SMA Muhammadiyah Biringbulu, Gowa

19 Desember 2017   01:38 Diperbarui: 19 Desember 2017   02:13 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
para peserta sedang mendengarkan Materi Sejarah Kerajaan Gowa di Museum Balla Lompoa, Sungguminasa. dok SMA Muhammadiyah Biringbulu

Jangan Sekali-kali meninggalkan sejarah atau  disingkat "Jasmerah" adalah semboyan yang terkenal yang diucapkan oleh Soekarno, dalam pidatonya yang terakhir pada Hari Ulang Tahun  (HUT) Republik Indonesia  tanggal 17 Agustus 1966 . Sejarah adalah  studi tentang masa lalu yang tentunya amat penting karena mengandung peristiwa-peristiwa penting dimasa lampau sehingga dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk mengembangkan segala aspek kehidupan dimasa yang akan datang. Adapun fungsi dan kegunaan Sejarah adalah :

a. Sejarah itu membangkitkan imajinasi memperluas wawasan intelektual.

b. Memperdalam simpati.

c. Wahana ideal untuk mendidik manusia agar berpikir secara bebas mengajarkan kepada masyarakat cara berfkir dan meningkatkan kreatifitas.

d. Memberikan pelajaran untuk mengenal diri sendiri. 

Kamis, 14 Desember 2017 . SMA Muhammadiyah Biringbulu melakukan kegiatan wisata sejarah yang diikuti oleh siswa kelas X,XI,dan XII  sebanyak 46 orang dan didampingi oleh beberapa orang Guru. Wisata sejarah ini adalah yang ke-2 kalinya dilaksanakan oleh SMA yang beralamat di Desa Baturappe Kec. Biringbulu Kab. Gowa tersebut. Pada pelaksanaannya kegiatan wisata sejarah ini bertujuan untuk mengenali situs-situs bersejarah peninggalan kerajaan Gowa dimasa lampau dan para Tokoh-tokoh pejuang dari Sulawesi-Selatan. Hal ini dapat dilihat dari jalur kunjungan yang dilakukan ke berbagai tempat bersejarah yang berada di sekitar Kab. Gowa Dan Kota Makassar seperti  Kompleks Istana tamalate dan Museum Balla lompoa, Kompleks Makam Sultan Hasanuddin, Masjid Tua Katangka, Makam Syekh Yusuf, Benteng Somba Opu, Benteng Rotterdam, dan Pantai Losari.

Para Peserta Sedang antusias melihat keterangan-keterangan yang ada pada Makam raja-raja Gowa, di Komp. Makam Sultan hasanuddin, (14/12/2017). dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu.
Para Peserta Sedang antusias melihat keterangan-keterangan yang ada pada Makam raja-raja Gowa, di Komp. Makam Sultan hasanuddin, (14/12/2017). dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu.
Di tempat-tempat tersebut para peserta wisata sejarah disuguhkan berbagai macam materi brupa informasi-informasi tentang kerajaan Gowa dimasa Lampau, terutama dalam hal adat dan kebudayaan serta jejak perjuangan kerajaan Gowa dalam melawan kolonialisme Belanda. Seperti halnya saat berada di museum  Balla Lompoa para peserta sangat antusias dalam melihat berbagai benda-benda peninggalan Kerajaan Gowa dan mendengarkan Materi Sejarah kerajaan Gowa yang dibawakan oleh Seorang Arkeolog dari Universitas Hasanuddin. Begitu juga saat berada di Benteng Ujung Pandang  atau yang lebih dikenal dengan benteng Rotterdam para peserta diajak untuk berkeliling benteng oleh seorang pemandu wisata sambil diberikan informasi tentang sejarah seputar Benteng Rotterdam dimasa lalu. 

Peserta Wisata Sejarah Sedang diberi penjelasan oleh pemandu wisata di benteng Rotterdam Makassar, (14/12/2017). dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu.
Peserta Wisata Sejarah Sedang diberi penjelasan oleh pemandu wisata di benteng Rotterdam Makassar, (14/12/2017). dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu.
Seperti yang kita ketahui Sulawesi Selatan mempunyai banyak sekali tokoh pejuang, tak heran jika beberapa Pahlawan Nasional berasal dari negeri yang dikenal sebagai bangsa pelaut ulung ini, diantaranya Sultan Hasanuddin, Syekh Yusuf, dll.   

Dalam Penjelasannya, Kepala SMA Muhammadiyah Biringbulu : Baharuddin, S.Pd. Menyampaikan bahwa "Kegiatan ini sangatlah positif, terutama dalam membuka wawasan para murid sehingga dapat mengenal sejarah daerahnya lebih jauh, dan juga mengetahui kegigihan  para pejuang terdahulu  dalam melakukan perlawanan terhadap penjajah, semoga kegigihan tersebut dapat tertular kepada murid- murid dengan lebih mempererat jiwa Nasionalisme, dan semangat membangun bangsa dimasa yang akan datang". Pangkas Ayah lima orang anak ini, (14/12/2017).

beberapa orang peserta sedang antusias memperhatikan barang peninggalan kerajaan Gowa koleksi Museum benteng Somba opu. dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu (Dokumentasi Pribadi)
beberapa orang peserta sedang antusias memperhatikan barang peninggalan kerajaan Gowa koleksi Museum benteng Somba opu. dok. SMA Muhammadiyah Biringbulu (Dokumentasi Pribadi)
Dalam beberapa literasi, Sejarah juga memiliki fungsi edukatif, fungsi edukatif sejarah tersebut mencakup : Pendidikan Nalar ( penalaran ), Pendidikan moral , Kebijaksanaan, Pendidikan politik, Perubahan ,Pendidikan masa depan ,dan Sebaga ilmu bantu. 

Sejalan dengan hal tersebut untuk menjaga  Indonesia sebagai negeri yang kaya akan sejarah dan  berbudaya tentunya diharapkan para generasi muda khususnya kaum pelajar untuk lebih tertarik mempelajari lebih dalam tentang sejarah bangsa, seperti yang kegiatan yang dilakukan oleh sekolah yang letaknya justru berada jauh dari perkotaan ini.
Kegiatan wisata sejarah ini diakhiri dengan menikmati matahari tenggelam di pantai Losari sembari melepas lelah seharian berwisata. Saat di konfirmasi , beberapa orang siswa merasa sangat senang mengikuti kegiatan ini mereka berharap kegiatan ini dapat diteruskan bahkan di perluas hingga luar Sul-Sel. Berikut beberapa foto kegiatan yang berhasil diperoleh :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun