Mohon tunggu...
Muh Husain Salam
Muh Husain Salam Mohon Tunggu... Auditor - Anonim

Aku Bergerak Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Perubahan Gaya Industri Revolusi 4.0

7 Mei 2019   02:51 Diperbarui: 7 Mei 2019   03:02 5686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kedua, memacu produktivitas dan daya saing bagi industri kecil dan menengah agar mencapai level ekspor dengan memanfaatkan teknologi digital. Ketiga,  pemanfaatan digital dalam pengunaan big data, autonomous, cloud, cybersecurity dan lain sebagainya secara maksimal. Keempat, pengembangan star up melalui fasilitas inkubasi bisnis dengan harapan banyak wirausaha di Indonesia menggunakan teknologi internet. Hal ini diharapkan para bisnis terdorong dalam meningkatkan inovasi berbasis teknologi.

Revolusi industri 4.0 memberikan banyak peluang bagi industri terutama manufaktur untuk meubah gaya produksinya. Hal ini karena semakin mudahnya dalam mengakses teknologi informasi secara mendetail sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan dan proses produksi. 

Pada bukan maret 2017 survei McKinsey mencatat bahwa 300 pemimpin perusahaan di Asia Tenggara sebanyak 9 dari 10 responden percaya terhadap efisiensi dan efektivitas dari industri 4.0. dengan adanya perubahan gaya dalam produksi di sektor industri terhadap revolusi 4.0 akan menguntungkan dan memberikan banyak manfaat terutama disektor swasta. Karena produsen nantinya akan mengoptimalkan dan menyederhanakan rantai suplainya. 

Disisi lain, adanya revolusi industri 4.0 akan  memberikan dampak terbukanya peluang pasar baru bagi UKM penyedia teknologi seperti robotic dan 3D printing. Bagi negara maju seperti Amerika atau Jerman, adanya revolusi industri 4.0 akan mendongkrak daya saing dalam infrasturktur. Dan untuk negara berkembang seperti Indonesia diharapkan dengan adanya industri 4.0 akan mengurangi rantai suplai produksi agar lebih efektif dan efisien.

Akan tetapi, dari konsep yang dijelaskan dalam revolusi industri 4.0 tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif. Dalam hal ini pemerintah harus siaga dan tanggap terhadap dampak negatif yang melekat pada industri 4.0 seperti disruptive technology. 

Dampak negatif disruptive technology berbahaya dan dapat mematikan usaha  bagi industri tradisional. Sehingga pemerintah perlu mengkaji ulang akan konsep industri 4.0 tersebut. Tidak hanya itu, industri 4.0 juga memiliki dampak negatif terhadap penciptaan lapangan pekerjaan. Di kawasan Asia Tenggara negara yang telah mememnuhi  kriteria dan siap dalam mengadapi era industri 4.0 adalah hanya Singapura. 

Berangkat dari dampak negatif ini, apabila pemerintah telah menetapkan untuk beradaptasi menggunakan revolusi industri 4.0 maka juga harus memikirkan jangka jauh akan keberlangsungannya. Pemerintah tidak selayaknya menggunakan industri 4.0 hanya akan menjadi beban dan tidak memanfaatkannya secara optimal.

Selain itu, ancaman lain dari adanya revolusi industri 4.0 adalah perubahan kondisi tempat kerja. Dengan karakterikstik industri 4.0 adalah teknologi dan mesin canggih akan membuat semakin murah dan pekerja hanya fokus kepada sedikit pekerjaan. 

Menurut parlemen Eropa, peran-peran pekerja akan berubah meliputi konten, proses dan lingkungan. Sehingga Para pekerja yang dibutuhkan adalah mereka yang lebih menunjukkan sikap inisiatif, kemandirian pengelolaan, dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Untuk hal-hal tersebut, menjadi penting untuk menerapkan desain kerja yang partisipatif dan pengukuran pembelajaran terus menerus (Kagermann, 2013). 

Situasi pergeseran tenaga kerja manusia ke arah digitalisasi merupakan tantangan yang perlu direspon oleh para mahasiswa dan almuni Universitas. Tantangan seperti ini harud ditanggapi dengan meningkatkan keterampilan berkomunikasi, penguasaan teknologi,  kemampuan untuk terus belajar dan adaptif terhadap perubahan lingkungan kemampuan serta mampu bekerjasama secara kolaboratif,.

Saat ini, dunia memang memasuki revolusi industri keempat. Terjadi lompatan besar dan perkembangan dalam teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga memberikan dampak yang pesat bagi perubahan kehidupan manusia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun