Mohon tunggu...
hunafa dwi oktaviani
hunafa dwi oktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tugas KKN

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN Tematik UPI 2021: Membangun Media Pembelajaran Secara Daring di SDN Ciakar

27 Juli 2021   17:07 Diperbarui: 27 Juli 2021   17:22 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh sebab itu pemberian tugas melalui WhatsApp dan pengumpulan tugas, murid datang kesekolah. Jika pembelajaran agama islam ada dimana bab yang mengharuskan untuk menghafal ayat Al-Qur'an, yang mana guru agama islam ini menggunakan metode pengiriman video murid kepada guru PAI bahwa murid benar-benar menghafalkan ayat Al-Qur'an tersebut dan jika pembelajaran PAI ini. 

Guru PAI menggunakan metode hari ini diberi materi dan besok jika anak mengumpulkan tugas 10 orang bergiliran untuk kesekolah maka guru PAI ini menjelaskan materi yang sudah dikasihkan sebelumnya, jadi murid ini belajar terlebih dahulu dirumah lalu jika sudah sampai disekolah guru PAI ini memberi pertanyaan atau menjelaskan kembali materi yang belum dipahami.

Dengan dilaksankan KKN Tematik ini pada bulan Juli yang mana SDN Ciakar awalnya masuk tanggal 14 Juli 2021 maka diundur menjadi tanggal 26 Juli 2021 dikarenakan adanya PPKM  yang dilaksanakan pada tanggal 3-20 Juli 2021 dan PPKM ini diperpanjang lagi sampai tanggal 25 Juli 2021. Maka dari itu SDN Ciakar akan melaksakan pembelajaran pada tanggal 26 Juli 2021.

 Lalu kegiatan KKN saya jika murid belu masuk kesekolah atau mengadakan pembelajaran maka saya melaksanakan pendampingan terhadap orang tua yang mengalami kesulitan mengajari anaknya dalam pembelajaran dan saya juga membantu guru wali kelas 4 SD dan guru agama, lalu tidak hanya itu saya juga membantu guru yang lain untuk melaksakan pendaftaran murid baru yang ingin masuk ke SDN Ciakar ini.

Di masa pandemi Covid-19 ini membuat dunia pendidikan dan lainnya pun mengalami kesulitan. Hal tersebut bisa dilihat dari sulitnya mengetahui bagaimana pemahaman siswa mengenai pembelajaran karena dimana kemampuan asli mereka tidak terlalu terlihat. 

Banyak pula informasi yang kurang tersampaikan terhadap siswa terkait pengumpulan tugas (dikarenakan lemahnya jaringan/faktor lainnya) sehinnga wali kelas sendiri harus langsung menghubungi orang tua siswa untuk melengkapi tugas yang belum dikumpulkan sebagai syarat mendapatkan nilai diatas KKM.

Dari berbagai masalah yang ada dalam pada bidang pendidikan inilah yang tepat menurut saya yang mana UPI mengadakan program KKN Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi Covid-19 (KKN TEMATIK MDBPE-MBKM). 

Yang mana sudah saya jelaskan bahwa saya mengambil fokus kepada bidang pendidikan karena banyaknya mahasiswa UPI merupakan mahasiswa yang berbasis pendidikan, salah satunya yaitu saya, yang mana saya juga bisa belajar banyak sekali hal yang bisa dipetik dan menjadikan pelajaran untuk saya dimasa yang akan datang saat saya sudah menjadi seorang guru agar tahu bagaimana menangani pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 ini yang mana sebelumnya tidak pernah dilakukan.

 Selain itu, saya juga banyak belajar dan diskusi dengan guru-guru cara menangani siswa khususnya pembelajaran jarak jauh atau online. Saya berharap bahwa mahasiswa lainnya pun bisa mendapatkan banyak manfaat yang besar untuk mahasiswa dalam melaksanakan KKN Tematik gelombang 1 ini. Dari program yang UPI wajibkan ini mengenai pendidikan untuk langsung diterapkan di sekolah atau masyarakat dalam KKN Tematik ini membuat UPI menunjukkan keunggulan dalam bidang pendidikan. 

Dengan sebutan kampus yg berbasis "pendidikan" , tidak hanya sebatas nama saja, melainkan UPI mampu menjaga identitasnya dengan baik dan menciptakan genarasi-generasi yang unggul khususnya dalam bidang pendidikan. Selain itu semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera usai dari muka bumi ini agar kehidupan pendidikan bisa lebih maju lagi, sehingga KKN ini bisa dilaksanakan secara langsung (tatap muka) agar mempunyai pengalaman yang lebih banyak lagi tanpa melalui perantara media sosial atau daring. (Hunafa Dwi Oktaviani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun