Perbedaan proses pembelajaran yang pertama dan kedua dapat berdampak secara signifikan terhadap poin ketiga. Sebagai contoh, interaksi antara guru dan peserta didik yang hanya berlangsung secara tatap maya menyulitkan guru untuk tetap memperhatikan setiap peserta didiknya.Â
Apakah peserta didik masih fokus terhadap pembelajaran ataukah fokusnya sudah teralihkan dengan hal lain. Begitu pula dengan peserta didik, peserta didik lebih sulit untuk fokus karena terkadang guru tidak memperhatikan peserta didik secara keseluruhan sehingga peserta didik lebih santai dan lalai di kelas.Â
Jika hal-hal semacam ini berlanjut akan lebih sulit peserta didik untuk lebih memahami materi. Salah satu hal yang dapat membantu dalam kondisi pembelajaran daring semacam ini adalah dengan menggunakan media sebaik-baiknya sehingga memungkinkan peserta didik tidak hanya menghapal materi, tetapi juga memahami dengan baik.Â
Media yang dibutuhkan adalah media yang memungkinkan peserta didik untuk mendapatkan materi sekaligus pengalaman yang berarti selama proses pembelajarannya.
Kegiatan mendesain, membuat, melengkapi, dan menggunakan media pembelajaran daring untuk sasaran program yang telah ditentukan telah terlaksana di SMP IT Adzkia. Mahasiswa diminta untuk membantu guru membuat media pembelajaran berupa powerpoint.Â
Media ini dibuat berdasarkan bab pada jenjang tertentu.Â
Selain bersumber dari buku paket, media ini juga mengambil sumber rujukan internasional terpercaya agar informasi yang didapatkan lebih luas. Diharapkan media ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran daring di sekolah untuk sekarang dan kedepannya.