Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pembuatan Pestisida Alami, Pupuk Padat, dan Pupuk Cair

11 Februari 2021   13:43 Diperbarui: 11 Februari 2021   14:08 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hilarius Ignas Arwanto menjelaskan Pestisida Alami (Screenshot Zoom/dokumen pribadi)

Jakarta -- Keutuhan Ciptaan merupakan salah satu pendidikan karakter Tarakanita dan sekaligus mendukung Ensiklik Paus Fransiskus "Laudato Si". Untuk menuju pertobatan ekologis, setiap orang bisa mengambil peran serta baik sebagai siapa pun dan di mana pun.

Hari Kamis, 11 Februari 2021 merupakan hari yang istimewa karena Yayasan Tarakanita menyelenggarakan kegiatan Hari Studi Pembantu Pelaksana (HSPP). HSPP ini merupakan yang kedua setelah di bulan November 2020 lalu HSPP pertama membahas tentang Eco Enzyme.

Dengan nara sumber Markus Widiatmoko (PP SMP Tarakanita 4 Jakarta) dan Hilarius Ignas Arwanto (PP Kantor Pusat), HSPP kedua membahas tentang pembuatan pestisida alami dan pembuatan pupuk padat dan cair.

Lebih dari 230 peserta hadir dalam pertemuan daring via telekonferensi Zoom ini. Peserta yang utamanya adalah para pembantu pelaksana ini hadir dari seluruh wilayah Tarakanita di Indonesia. Puji syukur dihaturkan oleh moderator Floriberta Endar Artika (Kepala Jenjang SD) sebab semua bisa berkumpul melanjutkan HSPP yang semula dijadwalkan pada 30 Januari yang lalu ini.

"Tanaman adalah salah satu unsur ekosistem yang tidak boleh dihilangkan. Karena tanaman tersebut ikut membangun ekosistem menuju keseimbangan," terang Wawan saat memulai materinya.

Salah satu langkah perawatan tanaman adalah pengendalian hama. Wawan memfokuskan materinya pada pembuatan pestisida. Untuk membasmi hama secara ramah lingkungan, Wawan menyarankan untuk menggunakan pestisida alami.

Menurut PP kelahiran Gunung Kidul Yogyakarta ini, ada banyak bahan yang bisa digunakan sebagai bahan pestisida alami, antara lain: bawang putih, sereh, kunyit, mindi, tumbuhan pahit (brotowali, pare, pepaya), dan lain-lain. Setidaknya ada 7 pembuatan pestisida yang dipaparkan Wawan.

Pestisida Organik dari Tomat (Screenshot Zoom/dokumen pribadi)
Pestisida Organik dari Tomat (Screenshot Zoom/dokumen pribadi)
Wawan menuturkan adanya kelebihan dan kekurangan pestisida alami. Kelebihannya ialah murah dan mudah dibuat sendiri, relatif aman terhadap lingkungan tidak menyebabkan keracunan pada tanaman ataupun pengguna.

Sementara kekurangannya ialah daya kerjanya lambat, tidak membunuh secara langsung, tidak tahan matahari, tidak tahan lama disimpan dan harus disemprotkan berulang-ulang.

Langkah selanjutnya setelah pengendalian hama ialah pemupukan. Bagian ini disampaikan oleh Widi yang berpengalaman dalam pemupukan.

Memanfaatkan sampah menjadi pupuk akan membuat lingkungan lebih bersih. Itulah motivasi Widi dalam membuat pupuk kompos padat dan cair organik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun