Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Yuk, Belajar Dimensi 3

26 Januari 2021   08:55 Diperbarui: 26 Januari 2021   09:04 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adhi Surya Nugraha, S.Pd., M.Mat.(Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta) | dokpri

Belajar Matematika memang gampang-gampang susah. Meski demikian, ada kesenangan tersendiri ketika berhasil menguasai suatu materi. Kegembiraan belajar Matematika ditunjukkan oleh Adhi Surya Nugraha, S.Pd., M.Mat. (Dosen Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta) dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) Kelas XII SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya.

Kegiatan bertajuk #PJJbersamaDosen ini diadakan pada hari Kamis yang lalu (21/01/2021) melalui telekonferensi Zoom. PJJ ini dipandu oleh Paskalia Krisantari, S.Pd. (guru pengajar Matematika SMA Santo Carolus).

Dalam kegiatan yang bertajuk #PJJbersamaDosen ini, peserta didik kelas XII IPA 1 dan XII IPA 2 memperoleh pengetahuan baru tentang Dimensi 3. Dilansir dari Wikipedia, Dimensi 3 atau ruang adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.

Adhi menjelaskan capaian dalam PJJ ini. Dimensi 3 mempelajari jarak titik ke titik, jarak titik ke garis, dan jarak titik ke bidang. Dimensi 3 itu bahkan bisa digunakan dalam hidup sehari-hari, seperti yang ditanyakan oleh Karen (siswi kelas XII IPA 2).

"Mengapa kita harus belajar dimensi 3?," tanya Karen.

"Perhitungan dimensi 3 bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari, seperti bidang arsitektur, untuk menghitung jarak antar bangunan. Selain itu, untuk radar, yakni untuk menemukan pesawat di suatu tempat, mencari titik koordinatnya bisa menggunakan dimensi 3 dan juga bidang ilmu lainnya," terang dosen lulusan S1 Universitas Sanata Dharma dan S2 Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya tersebut.

PJJ berlangsung layaknya pembelajaran offline. | dokpri
PJJ berlangsung layaknya pembelajaran offline. | dokpri

PJJ ini berlangsung layaknya pembelajaran offline di kelas. Maka murid bisa bertanya sewaktu-waktu dan Adhi selalu siap untuk menjelaskan. Adhi juga memberikan banyak contoh soal untuk membantu pemahaman anak-anak.

Beberapa ucapan terima kasih disampaikan baik dari pihak sekolah maupun dari peserta didik. Limpah ucapan terima kasih disampaikan oleh Shita Sophianingreki (Kepala SMA Santo Carolus Tarakanita Surabaya) dan dari peserta didik diwakili oleh Abiel (siswa kelas XII IPA 2).

"Kesempatan yg sangat baik bagi anak-anak belajar langsung dengan dosen. Belajar dengan Bu Lia dan Bu Yosi sudah menyenangkan. Lalu belajar dengan Pak Adhi ini memberi warna yang berbeda. Semoga ilmu yang dibagikan berguna bagi anak-anak," ungkap Shita dalam sambutannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun