Mohon tunggu...
Christian Jati
Christian Jati Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas Yayasan Tarakanita Surabaya

Humas Yayasan Tarakanita Surabaya | FB: Yayasan Tarakanita Wilayah Surabaya | Youtube: Humas Tarakanita Surabaya | Email: humastarakanitasby21@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Proklamasi Kemerdekaan

6 Januari 2021   18:19 Diperbarui: 6 Januari 2021   18:54 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maria Shinta Dewi, S.Pd. (Guru SD RA Kartini Tarakanita Surabaya) dalam program "Belajar Dari Rumah Bersama Guruku" di SBO TV

Surabaya -- Januari 2021 merupakan awal semester genap untuk tahun pelajaran 2020/2021. Peserta didik belum bisa mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Untuk itu, Maria Shinta Dewi, S.Pd. (Guru SD RA Kartini Tarakanita Surabaya) kembali tampil secara live di SBO TV pada Rabu, 6 Januari 2021 pukul 11.30 -- 12.00 WIB dalam acara "Belajar dari Rumah Bersama Guruku".

Program kerja sama Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan SBO TV ini juga disiarkan secara live streaming di kanal Youtube SBO TV.

Sebelum Shinta mengajar, ada beberapa guru dari sekolah-sekolah di Surabaya yang juga mengajar pada hari yang sama mulai pukul 07.00 WIB.

Pembelajaran hari ini dimulai dengan Pendidikan Agama Islam untuk Kelas IV oleh Maksum, M.Pd. (Guru SDN Peneleh I Surabaya). Kemudian dilanjutkan oleh pembelajaran "Membuat Kalimat dari Kata Baku dan Menjelaskan Istilah Keadaan Cuaca" untuk kelas III oleh Juanita Purnamasari, S.Pd. (Guru SDN Ngagelrejo I Surabaya).

Sementara itu, pembelajaran kelas II tentang "Satuan Baku" diberikan oleh Indah Wardhani, S.Pd. (Guru SDN Karah I Surabaya). Pembelajaran kelas I tentang "Menghitung Banyak Benda dari 21-40" disampaikan oleh Basrah Rahmawati, S.Pd. (Guru SDN Wonokromo I/390 Surabaya). Pembelajaran kelas V tentang "Suhu dan Panas" oleh Elista, S.Pd. (Guru SDN Rangkah I Surabaya).

Di Kelas VI giliran Maria Shinta Dewi, S.Pd. mengajar tentang "Makna Proklamasi Kemerdekaan".

Shinta memberikan selingan-selingan kreatif untuk membuat pembelajaran menjadi menarik, di antaranya permainan teka-teki silang dan video yang membantu murid merenungkan makna proklamasi kemerdekaan.

Game Teka-teki Silang yang dibawakan Shinta dalam pembelajarannya.
Game Teka-teki Silang yang dibawakan Shinta dalam pembelajarannya.

Shinta menjelaskan proklamasi berasal dari Bahasa Yunani "proclamatio" yang artinya pengumuman resmi kepada seluruh rakyat.

Perjuangan bangsa Indonesia terwujud secara resmi setelah Soekarno dan Hatta atas nama Bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

"Yang menentukan nasib bangsa adalah kita sendiri. Dan yang menentukan masa depanmu adalah kamu sendiri," pesan Shinta setelah memutarkan video lagu Rayuan Pulau Kelapa.

Shinta menyebutkan beberapa makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia:
a.Proklamasi sebagai puncak perjuangan Bangsa Indonesia
b.Proklamasi sebagai awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c.Proklamasi kemerdekaan sebagai titik tolak perubahan hukum kolonial menjadi hukum nasional.
d.Proklamasi menjadi pintu gerbang menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Di akhir materinya, Shinta memberikan cara bagaimana sebagai warga masyarakat memaknai kemerdekaan, yakni belajar dengan giat untuk memerangi kemalasan dan mencapai merdeka belajar.

Selain itu, memaknai kemerdekaan bisa dilakukan dengan memakai produk lokal, mengikuti berbagai perlombaan, menjaga persatuan dan kesatuan di mana pun kita berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun