Sleman -- Kecakapan berpikir kritis, ketajaman logika, dan kemampuan berargumen dalam Bahasa Inggris sukses mengantarkan the Think Tank Team dari MAN 1 Yogyakarta meraih Juara 2 dalam ajang Debate Competition English Week#3 yang digelar oleh STIE YKPN pada Sabtu (10/5 2025).
Mengusung format Asian Parliamentary, lomba debat ini mengangkat tema sentral "Technological Revolution: A Blessing or A Burden" yang dibagi ke dalam lima mosi strategis. Ketiga anggota tim---Harsya Almira Nisa (XIC) sebagai first speaker, serta Fathin Hanif Rai Athaillah (XB) sebagai second dan Nayla Mazaya Ulya (XF) sebagai third speaker menampilkan performa luar biasa dengan berhasil menyingkirkan dua tim dari SMA N 1 Yogyakarta dan meraih skor tinggi.
Aspek yang dinilai juri meliputi kekuatan materi (landasan argumen, korelasi, dan gagasan inovatif), sikap (gaya berbicara, penguasaan waktu, dan kepercayaan diri), serta metode (struktur, ketepatan data, logika, dan kedalaman analisis).
"Debat adalah lomba dengan level tertinggi karena menggabungkan kecerdasan intelektual, keterampilan komunikasi, dan kedewasaan dalam menyikapi perbedaan pandangan. Lebih dari itu, penguasaan Bahasa Inggris menjadi kunci penting," ujarnya.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu bersaing di panggung akademik bergengsi. Selain itu, keberhasilan ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi seluruh siswa untuk terus berlatih, berpikir tajam, dan percaya diri menyuarakan ide-ide perubahan melalui Bahasa Inggris. (dee)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI