Mohon tunggu...
Humas Lapas Cilegon
Humas Lapas Cilegon Mohon Tunggu... Jurnalis - Lembaga Pemasyarakatan Cilegon

Sejarah berdirinya Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Cilegon yang dibangun pada tahun 2010 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2012 oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Bpk Amir Syamsuddin. Terletak di jalan Cikera Kp. Koweni Desa Kalitimbang Kec. Cibeber Kota Cilegon dengan luas areal sekitar 48.250 m2, sebelah Utara berbatasan dengan perkebunan milik warga setempat, sebelah Timur bebatasan dengan perkebunan milik warga setempat, sebelah Barat berbatasan dengan pemukiman warga, sebelah Selatan berbatasan dengan pemukiman warga. VISI : Menjadikan Lapas yang terpercaya dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan MISI : 1. Menjadikan sistem perlakuan humanis yang memberikan rasa aman, nyaman, dan berkeadilan; 2. Melaksanakan pembinaan, perawatan, dan pembimbingan untuk mengembalikan narapidana menjadi warga negara yang aktif dan produktif ditengah-tengah masyarakat; 3. Membangun karakter dan mengembangkan sikap ketaqwaan, sopan santun, dan kejujuran pada diri narapidana; 4. Memberikan pelayanan, perlindungan, dan pemenuhan terhadap hak-hak warga binaan pemasyarakatan dan keluarga/ warga masyarakat yang berkunjung.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalapas Cilegon Hadiri FGD Verfikasi Hasil Survey Mandiri IPK-IKM

9 September 2020   08:56 Diperbarui: 9 September 2020   08:42 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Cilegon

Cilegon, INFO_Pas - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon, Masjuno mengikuti Kegiatan FGD Verifikasi Hasil Survei Mandiri IPK-IKM Berbasis Elektronik di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten. Selasa (08/09).

Bertempat di Ball Room Hotel Ledian, Kegiatan diikuti oleh Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan pada Deputi RB, Akuntabilitas dan Pengawasan Kemen PAN dan RB (Agus Uji Hantara), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Sri Puguh Budi Utami), Kepala Pusjianbang Kebijakan Balitbang Hukum dan HAM ,( Asep Syarifudin), para Staf Ahli Menteri Hukum dan HAM, Kakanwil Kemenkumham Banten, Para Kepala Divisi di Lingkungan Kanwil Banten dan Para Kepala UPT Wilayah Banten.

Mengawali sambutannya, Kepala Kanwil Kemenkumham Banten R. Andika Dwi Prasetya mengungkapkan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten terus berupaya membangun program pembangunan Zona Integritas yang berkesinambungan dengan mewujudkan budaya kerja menjadi Wilayah Birokasi yang Bersih dan bebas dari korupsi dengan sasaran peningkatan pelayanan publik menuju pelayanan prima sebagai peningkatan kinerja tugas dan fungsi yang Clean Government.

Lanjut Kakanwil, Pelayanan publik menjadi suatu tolok ukur kinerja Pemerintah yang paling kasat mata karena masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan kualitas layanan yang diterima. 

Salah satu bukti penggunaan TI di Kementerian Hukum dan HAM yakni dengan melakukan survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) berbasis elektronik secara berkesinambungan, dalam rangka mewujudkan percepatan reformasi birokrasi menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan pada Deputi RB, Akuntabilitas dan Pengawasan, Kementerian PANRB, Agus Uji Hantar menjelaskan bahwa Kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat dan Survei Persepsi Korupsi terhadap pelayanan yang ada di Kantor Wilayah maupun di Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian dimaksudkan untuk mendapatkan suatu gambaran masyarakat tentang kualitas pelayanan sehingga kita memperoleh gambaran secara objektif mengenai kepuasan masyarakat, memperoleh umpan balik berupa masukan masyarakat untuk melakukan perbaikan/peningkatan kinerja/kualitas pelayanan secara berkesinambungan dan menjadi sumber informasi.

Dilain sisi Kalapas Cilegon, Masjuno menyampai bahwa pada kesempatan ini menjadikan momentum untuk mengevaluasi kualitas pelayanan publik.

"Kita sebagai pelayan masyarakat sudah jelas harus memberikan pelayanan yang maksimal, kami terus pantau IKM dan IPK yang nantinya akan menjadi tolak ukur keberhasilan kami dalam meraih predikat WBK" tandasnya.

sumber : www.lapascilegon.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun