Mohon tunggu...
Humas Kemenag Barito Timur
Humas Kemenag Barito Timur Mohon Tunggu... -

Salam 5 budaya kerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Instansi Daerah, Teken Kesepahaman Tangkal Radikalisme

26 Agustus 2016   17:08 Diperbarui: 26 Agustus 2016   17:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tamiang Layang – Kepolisian Resort Kabupaten Barito Timur dengan Kantor Kementerian Agama beserta Badan Kesbangpolinmas   menandatangani kesamaan aksi menekan potensi deradikalisme dan radikalisme diwilayah yang memiliki motto “Gumi Jari Janang Kalalawah”, kamis kemaren.

Mewakili instansi Kantor Kementerian Agama pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD) yang digelar Polres Bartim di aula Pratisara Wirya jalan A.Yani Km.5 Tamiang Layang, hadir Penyelenggara Katolik Pujanto,SS., Kasi Bimas Kristen Neti, S.Ag.,Pelaksana Penyelenggara Hindu Unai,SH.

Panitia Penyelenggara mengatakan, tujuan diadakan diskusi selama satu hari dengan mengundang para tokoh keagamaan dan guru agama, untuk menemukan kesamaan pandangan meminimalisir munculnya aktivitas keagamaan yang mengedepankan penggunaan kekerasan suatu pemahaman dan pada gilirannya menggoyahkan semangat kerukunan umat beragama masyarakat Barito Timur yang sejak lama terjalin baik.

Mendukung upaya tersebut, Pujanto dalam paparannya tentang penguatan kualitas nilai keagamaan dihadapan para peserta menjelaskan, fanatisme beragama menjadi keliru manakala diaktualisasikan melalui penggunaan cara-cara kekerasan kepada kelompok yang memiliki perbedaan pandangan, baik melalui kekerasan fisik, intimidasi berupa ancaman, maupun  hujatan bernada kebencian.

“deradikalisme dan  radikalime dewasa ini tidak saja ditujukan kepada kelompok keagamaan, lebih dari itu seperti mudah ditemukan dalam perbincangan dimedia sosial, kelompok tertentu juga menyerang perbedaan rasial melalui sejumlah ujaran kebencian dalam beragam instrument. Seperti gambar-gambar dan kalimat bernada ejekan,”jelas Pujanto.

Untuk diketahui jumlah pemeluk agama dikabupaten Barito Timur tahun 2016 berjumlah 104.559 jiwa. Terdiri, penganut agama Islam sebanyak 50.197, Kristen Protestan sebanyak 32.164, diikuti pemeluk Katolik berjumlah 11.823, umat Hindu sebanyak 10.363, dan umat Budha sebanyak 12 jiwa.

img-8469-jpg-57c01482c723bd96510b8bf3.jpg
img-8469-jpg-57c01482c723bd96510b8bf3.jpg
img-8472-jpg-57c0148be222bda94c286b24.jpg
img-8472-jpg-57c0148be222bda94c286b24.jpg
img-8483-jpg-57c01499f57e61214ff8bd44.jpg
img-8483-jpg-57c01499f57e61214ff8bd44.jpg
img-8485-jpg-57c014a820afbdcb476b0031.jpg
img-8485-jpg-57c014a820afbdcb476b0031.jpg
img-8489-jpg-57c014b2dd93730648998854.jpg
img-8489-jpg-57c014b2dd93730648998854.jpg
Sebelumnya, pertengahan April lalu 35 warga eks Gafatar menyatakan ikrar sumpah janji setia pada  NKRI disaksikan Wakil Bupati Suryansyah beserta unsur Forum Komunikasi Perangkat Daerah, Kepala Kantor Kementerian Agama H.Abdul Rahman,M.Pd, Ketua Majelis Ulama Indonesia Drs.H.Mukhtar Abdul Rahman. Puluhan warga tersebut tidak dipulangkan maupun dipaksa angkat ke daerah asalnya,  melainkan dipinta berbaur bersama masyarakat Barito Timur. (Setiawan)

  

 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun