Mohon tunggu...
Humas Lapas Nirbaya
Humas Lapas Nirbaya Mohon Tunggu... Mewujudkan Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya Sebagai pusat re-integrasi sosial yang humanis,profesional,dan berwawasan lingkungan guna menciptakan masyarakat yang aman,sejahtera dan berkeadilan

Lapas Nirbaya Bangkit Kembali guys, Pada Zaman dahulu Kala Penjara Nirbaya didirikan oleh Hindia Belanda Tahun 1912 dengan kapasitas 750 orang dan ditutup oleh Pemerintah Indonesia tahun 1986, Lapas Nirbaya dibangun kembali oleh Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI tahun 2022 dan Sekarang Merupakan Lapas Minimum Sekurity yang ada di Nusakambangan dengan Kapasitas 288 orang dan berfokus sebagai tempat Re-intergrasi Sosial bagi WBP Kembali Ke Masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Nirbaya Ikuti Zoom Sosialisasi Aplikasi SDP Watkesrehab untuk Kebutuhan Rekam Medis Elektronik dan Pencatatan Pelayanan Kesehatan di Satker

14 Maret 2025   19:34 Diperbarui: 14 Maret 2025   19:34 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nusakambangan -- Lembaga Pemasyarakatan Nirbaya turut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) Watkesrehab yang diselenggarakan secara daring melalui Zoom. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pencatatan pelayanan kesehatan di satuan kerja pemasyarakatan, khususnya dalam penerapan rekam medis elektronik bagi narapidana. (13/3)


Sosialisasi yang dipandu oleh pihak Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi tersebut, memfokuskan pada penggunaan aplikasi SDP Watkesrehab dalam mempermudah pengelolaan data kesehatan narapidana. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses pencatatan, pengawasan, dan pelaporan terkait pelayanan kesehatan yang diberikan di setiap unit pemasyarakatan.

"Kami menyambut baik peluncuran aplikasi ini, yang dapat membantu meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan rekam medis. Dengan adanya aplikasi SDP Watkesrehab, kami berharap kualitas pelayanan kesehatan bagi warga binaan semakin baik dan terpantau dengan akurat," ujar Kalapas Nirbaya.

Aplikasi ini diharapkan akan mengurangi potensi kesalahan dalam pencatatan manual, serta mempermudah pemantauan kesehatan narapidana secara lebih terintegrasi. Selain itu, aplikasi ini juga berfungsi sebagai alat untuk mendukung pelaporan yang lebih akurat dalam hal kebutuhan medis dan rehabilitasi.

Dengan mengikuti sosialisasi ini, pihak Lapas Nirbaya berharap dapat segera mengimplementasikan aplikasi tersebut di lapas yang mereka kelola, sehingga pelayanan kesehatan bagi warga binaan dapat lebih optimal dan terintegrasi dengan baik.

Humas Labaya
Humas Labaya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun