Mohon tunggu...
Hulwatun Niswah
Hulwatun Niswah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Belajarr 👩🏻‍🎓

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seberapakah Penting Peran Orangtua dalam Emosi Prososial pada Anak?

29 November 2022   21:55 Diperbarui: 29 November 2022   22:17 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1- Berorientasi pada kepentingan pribadi.

Jenis perilaku prososial ini umum terjadi pada anak-anak prasekolah dan sebagian kecil anak-anak di sekolah dasar awal. Pada fase pertama ini, perilaku prososial anak bukan hanya karena kepedulian terhadap orang lain. Akan tetapi pada tahap ini perilaku anak masih dilandasi oleh perbuatan baik anak untuk menghindari akibat negatif yang akan diterimanya. Sebagai contohnya seperti anak menyimpan mainannya dengan dalih tidak dimarahi ibunya.

2  Berorientasi Permintaan

Tahap perkembangan prososial ini biasanya terlihat pada anak prasekolah dan juga pada anak sekolah dasar. Pada tahap ini anak sudah mampu menunjukkan sikap peduli atau merespon isyarat ketika seseorang membutuhkan bantuan tanpa mampu menunjukkan sikap/ekspresi simpati dan tidak bisa membayangkan berada di posisi tersebut.

3 Berdasarkan penilaian orang lain dan stereotip menjadi anak yang baik.

Kami melihat tahap ini dalam perkembangan prososial siswa sekolah dasar dan beberapa siswa sekolah menengah. Pada tahap ini, anak memaknai perbuatan baik yang telah dilakukannya sebagai cara agar diterima di lingkungan orang-orang di sekitarnya dan diakui oleh orang-orang di sekitarnya sebagai anak yang baik.

4. Pada tahap ini dibagi menjadi dua bagian yaitu tahap munculnya keterampilan refleksi dan empati dan tahap peralihan

* Tahapan lahirnya reflektivitas dan empati banyak ditemukan pada siswa sekolah dasar dan menengah. Pada tahap ini, perbuatan baik anak mungkin melibatkan empati dan prinsip kemanusiaan, serta mencerminkan perasaan yang mereka rasakan ketika mereka memilih untuk membantu atau tidak membantu.

* Kita dapat melihat transisi pada siswa SMA dan orang dewasa. Pada tahap ini, anak melakukan tindakan prososial berdasarkan banyak nilai moral, norma dan kewajiban, berusaha mengubah keadaan menjadi lebih baik. misalnya menolak untuk menipu teman.

5. Berorientasi pada nilai-nilai moral yang terinternalisasi.

Tahapan ini kadang ditemukan pada siswa SMA tetapi tidak pada siswa SD. Perkembangan prososial anak pada tahap ini sangat dipengaruhi oleh prinsip-prinsip seperti fase transisi, tetapi prinsip-prinsip tersebut hanya terinternalisasi secara mendalam dalam kepribadian anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun