Mohon tunggu...
Michael Hulio
Michael Hulio Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bahaya dari kecanduan Sosial Media

22 Oktober 2018   23:25 Diperbarui: 22 Oktober 2018   23:31 603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pecandu Sosial Media adalah

Batas normal penggunaan sosial media adalah

Sosial Media adalah sebuah media komunikasi atau jaringan sosial yang berbentuk maya (online). Namun ada pula para pecandu sosial media, orang-orang yang menggunakan Sosial Media yang melewati batas normal. Berdasarkan pendapat dari majoritas pengguna Sosial Media, batas wajar penggunaan Sosmed adalah 2 jam, lebih dari itu orang tersebut dapat dicap sebagai pecandu Sosial Media. Penggunaan sosial media di indonesia telah melewati batas kewajaran yaitu mencapai 8 jam per hari. Biasanya mayoritas korban candu Sosial Media itu ada pada kalangan remaja atau generasi milenial. Contoh dari dampak negatif penggunaan sosial media ini meliputi

  • menurunnya tingkat kesehatan, banyak kaum milenial sering begadang, ada yang sampai larut malam hingga pagi. Selain begadang mereka juga lebih jarang melakukan aktivitas olahraga sehingga kesehatan mereka menurun
  • menurunkan kreativitas, daya ingat dan produktivitas, kaum milenial yang kecanduan akan Sosial Media banyak yang lebih mementingkan sosial media daripada pendidikan sehingga tingkat prestasi di Indonesia menurun.
  • kurangnya waktu untuk bersosialisasi di dunia nyata, kaum milenial saking seringnya menggunakan sosial media, mereka ada yang sampai lebih nyaman berinteraksi lewat dunia maya dan cenderung lebih kaku di dunia nyata.

Dampak negatif ini memberi efek yang besar pada bangsa Indonesia bila hal ini terus terjadi dan tidak teratasi. Berikut adalah contoh nyata dari kecanduan sosial media,

Orang yang kehilangan pekerjaan dan istrinya karena kecanduan twitter
Saat ini kami akan coba membahas dari sebuah berita yang kami dapatkan dari Aol.com, (https://www.aol.com/2011/11/16/man-fired-twice-over-twitter-addiction/). Tentang seorang yang kehilangan pekerjaan dan istri karena Twitter. Larry Carlat adalah seorang pria yang dewasa, ia sudah menikah. Pekerjaan yang dia dapatkan saat itu adalah seorang editor majalah. Ia sangat kecanduan oleh platform Sosial Media yang bernama Twitter, iya melakukan tindakan tweeting setiap pagi, siang, sore dan malam sampai-sampai ia tidak bisa mengatur waktu untuk bekerja dan bermain bersama keluarga. Oleh karena itu Istrinya mengajukan perceraian dan juga ia akhirnya dipecat karena sering tidak masuk kerja. Ia mengaku pernah mencapai tingkat stress tertinggi saat anaknya mengancam untuk unfollow akun twitternya.

Dari yang kita lihat, masalah-masalah akibat sosial media sangat banyak . bagaimana cara kita mengatasi masalah ini pada kalangan remaja? Menurut kami caranya adalah menyadarkan akan bahaya dari sosial media. Banyak pecandu Sosial Media sendiri ada yang tidak sadar mereka sendiri kecanduan namun ada juga yang sadar mereka kecanduan Sosial Media dan masih saja tidak peduli oleh sebab itu masyarakat perlu kesadaran akan bahaya dan konsekuensi yang menanti.

Berikut adalah tips untuk tidak kecanduan akan Sosial Media:

  • Matikan notifikasi mu, supaya pada saat anda sedang melakukan aktivitas, aktivitas anda tidak terganggu akan notifikasi yang muncul di layar HP.
  • Membatasi jumlah waktu, gunakan stopwatch dan alarm untuk membatasi penggunaan Sosial Media
  • Lebih sering bersosialisasi di dunia nyata, seperti mengikuti seminar, berkumpul bersama teman dekat dan lain lain.

Sekian dari artikel kami saya harap Anda semua mendapatkan pelajaran baru mengenai Bahaya dan cara mencegah candu akan Sosial Media, terimakasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun