Mohon tunggu...
Hugo Irfantoro
Hugo Irfantoro Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Sel Prokariotik dan Eukariotik, Mana yang Lebih Dapat Bertahan Hidup?

25 Agustus 2017   18:04 Diperbarui: 25 Agustus 2017   19:32 5422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat datang pada artikel pertama saya! Di artikel pertama saya ini, saya akan membahas mengenai sel, khususnya mengenai seberapa setuju saya tentang topik bahwa sel prokariotik lebih mudah mempertahankan eksistensinya dari kepunahan dibandingkan sel eukariotik. Untuk mengawali topik ini, saya akan memulainya dengan teori. "Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Atau bisa juga definisi dari sel adalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup. Sel berasal dari kata "cella"( Yunani ) yang berarti ruangan berukuran kecil. Tubuh manusia terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel, begitu pula dengan tumbuhan dan hewan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat berfungsi atau bahkan hidup sendiri asalkan kebutuhannya terpenuhi."(Tanri Alim,2017)

Pada masa lalu, para ahli biologi telah mengemukakan idenya masing-masing mengenai sel. Sekarang, saya akan menjelaskan secara singkat ide-ide tersebut :

    1. Robert Hooke (1635-1703)

    Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat rongga-rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.

    2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)

    Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.

    3. Robert Brown

    Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.

    4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye

    Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.

    5. Max Schultze (1825-1874)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun