Mohon tunggu...
Hudriyanto
Hudriyanto Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dengan menulis manusia dapat mengekalkan dirinya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menumbuhkan Kesadaran Politik pada Zaman Modern, Relevankah?

28 Juli 2021   00:08 Diperbarui: 25 Agustus 2021   10:21 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah juga bersabda.

Seseorang yang memimpin kaum muslimin dan dia mati, sedangkan dia menipu mereka (umat) maka allah haramkan ia masuk kedalam syurga. (HR- bukhori dan Muslim dari ma'qil bin yasar ra, lafadz bagi bukhori)

Akan ada amir (penguasa) maka kalian (ada yang) mengikuti perbuatannya dan (ada yang) mengingkarinya. Siapa saja yang mengikuti perbuatannya, (karena tidak bertentangan dengan hukum syara') maka dia tidak diminta tanggung jawabnya, dan siapa yang mengingkari perbuatanya maka dia akan selamat. Tetapi siapa saja yang ridha (dengan perbuatannya yang bertentangan dengan hukum syara') dan mengikutinya (maka dia berdosa) para sahabat bertanya, apakah kita tidak memerangi mereka? Beliau saw menjawab: Tidak selama mereka menegakkan sholat (hukum-hukum Islam). (HR- Hakim dan al-Khathib dari Huzaifah)

Siapa yang bangun dipagi hari dan perhatiannya kepada selain Allah, maka ia tidak akan berurusan dengan allah. Dan barang siapa yang bangun dan tidak memperhatikan urusan kaum muslimin, maka ia tidak termasuk golongan mereka (kaum muslimin) (HR-Hakim dan al-Khathib dari Huzaifah)

Kesadaran terhadap berbagai kondisi politik, posisi internasioanal, atau peristiwa politik bukanlah kesadaran politik. Sebab kesadaran terhadap berbagai kondisi, posisi internasional, atau peristiwa politik tersebut untuk di telaah. Sementara kesadaran politik merupakan aktivitas seseorang menelaah semuanya tadi untuk mengurus urusannya.

Kesadaran politik juga merupakan pandangan terhadap dunia dari perspektif tertentu. Pandangan dunia yang tidak dibangun berdasarkan perpektif tertentu bisa dianggap dangkal, dan bukan merupakan bentuk kesadaran politik. Pandangan terhadap area domestik saja merupakan bentuk ketololan, dan bukan bentuk kesadaran politik.

 Kesadaran terhadap politik tidak akan sempurna, kecuali dipenuhi dua syarat, 

Pertama adanya pandangan yang universal, yang tidak terbatas pada negeri-ngeri tertentu. Dalam pradigma ini kita tidak boleh melihat permasalahan melui sudut pandang regional semata, namun harus dilihat dengan kacamata global. Sebagai sebuah contoh sederhananya, kunjungan presiden Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu, Barak Obama datang dengan wajah yang ramah dan terkesan sangat mengidolakan Indonesia, saat mengenang masa kecil waktu ketika masih menghirup udara paru-paru dunia, Indonesia.

Dibalik semua ini, siapa saja yang memliki kesadaran politik tentunya ia tidak akan tertipu dengan tampilan retoris presiden Amerika, mereka akan melihat secara menyeluruh bahwa Obama sebagai kepala negara kapitalis telah terbukti menggunakan imperialisme untuk mempertahankan ideologinya dari serangan musuh-musuhnya.

Lihatlah bagaimana Amerika menggunakan bom atom dan senjata pemusnahan massal yang bertentangan dengan HAM, berapa juta rakyat Irak harus kehilngan nyawanya akibat dari biadabnya negara penjajah ini, mereka ikut campur dalam komplik di Korea tahun 1950-1953 hingga negara itu terbagi menjadi dua: utara dan selatan. Belum lagi kebiadaban yang mereka lakukan dengan mendukung Yahudi-Israil di Palestina secara penuh.

Semua gambaran manis dan mempesona Amerika di Indonesia harus dilihat dari kebijakan politik luar negerinya diseluruh dunia. Lalu apa yang menjadi fikrah dan tariqoh dari masing-masing negara pengemban ideologi sosialisme, kapitalisme, dan Islam? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun