Mohon tunggu...
Hub sehat
Hub sehat Mohon Tunggu... -

Empower people to achieve a healty life by connecting healthcare journey seamlessly with doctors

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Amankah Berpuasa Saat Hamil?

15 Mei 2018   16:25 Diperbarui: 15 Mei 2018   18:48 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.arwini.com

Hamil menjadi dilema pada banyak ibu hamil selama puasa Ramadhan. Pertanyaan tentang apakah aman untuk berpuasa selama kehamilan sering mengkhawatirkan pada banyak wanita. Cari tahu beberapa saran ahli tentang masalah ini sehingga anda dan bayi anda tetap aman dan sehat melalui bulan ramadhan ini.

Berpuasa atau tidak selama kehamilan:

Ini harus diputuskan oleh dokter anda yang memiliki pengetahuan penuh tentang masalah yang berkaitan dengan kehamilan anda. Jika dokter anda membolehkan puasa, Anda bisa melanjutkannya.

Secara umum, setiap wanita hamil yang mempunyai potensi masalah seperti tekanan darah tinggi, diabetes, infeksi ginjal atau masalah jantung selama kehamilan dan harus menahan diri dari puasa.

Ada beberapa tips penting yang harus diikuti saat berpuasa bagi wanita hamil

  1. Tetap terhidrasi. Minum banyak air di Saat sahur dan berbuka puasa.
  2. Buka puasa Anda dengan makanan sehat termasuk protein, buah-buahan, kurma dan serat
  3. Berbuka puasa jika Anda merasa terlalu lemah
  4. Makan makanan kaya energi selama Sahur.
  5. Hindari aktivitas yang akan membuat Anda lelah secara fisik saat berpuasa
  6. Beristirahat dan tidur nyenyak.
  7. Memonitor selalu berat badan, tekanan darah dan tanda vital lainnya dengan +hubsehat


Hubungi dokter Anda jika Anda merasakan hal-hal berikut:

  • Berat badan yang tidak seharusnya, atau turunnya berat badan.
  • Merasa sangat haus, atau buang air kecil lebih jarang dari biasanya bahkan jika urin berwarna gelap atau pekat. Ini adalah tanda dehidrasi, dan itu bisa membuat anda lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih (ISK) atau komplikasi lain.
  • Sakit kepala, nyeri atau demam lainnya.
  • Mual atau muntah.
  • Jika ada perubahan nyata dalam gerakan bayi Anda, seperti jika bayi Anda tidak bergerak atau menendang terlalu banyak.
  • Anda melihat nyeri seperti kontraksi. Ini bisa menjadi tanda persalinan prematur.
  • Merasa pusing, lemas, lemah, atau lelah, bahkan setelah Anda beristirahat dengan baik.

Ketika berbuka puasa segeralah meminum air yang mengandung garam dan gula, atau larutan rehidrasi oral hal tersebut bisa membantu anda dalam mengatasi kekurangan cairan untuk anda dan calon bayi. Sangat penting memantau catatan kesehatan anda dengan +hubsehat sebagai monitoring dan pengingat kondisi kesehatan anda waktu ke waktu.

Secara umum, disarankan agar wanita tidak berpuasa selama trimester pertama dan ketiga kehamilan.

Pandangan Islam:

Menurut Islam, wanita hamil diperbolehkan untuk berhenti berpuasa selama bulan Ramadhan. Dia bisa menggantikan puasa yang hilang nanti, ketika dia sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun