Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengurai Jejak Karbon Industri Fashion Lewat Ekonomi Sirkular

25 Oktober 2021   00:02 Diperbarui: 25 Oktober 2021   00:34 30632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Industri fashion (sumber : kompas.com)

Jika digunakan terus menerus, bukan saja akan habis melainkan memberikan dampak kerusakan lingkungan jangka panjang. Sama halnya seperti busana yang kita gunakan jika berasal dari trend mode instant siap pakai.

Ancaman Emisi Karbon

Permasalahan saat ini adalah krisis iklim dan pemanasan global. Kedua, krisis pembuangan hasil industri dan lahan untuk pembuangan.

Saat ini, industri fashion menjadi penyumbang sekitar 10% dari emisi karbon, jumlah tersebut melebihi gabungan dari industri pelayaran serta penerbangan.

Industri fashion (sumber : dok pri)
Industri fashion (sumber : dok pri)

Ditambah limbah tekstil yang sulit terurai berkontribusi dalam pemanasan global. Sedangkan pewarna dan bahan kimia lain yang ikut menjadi bagian dari proses produksi tekstil ini larut ke dalam tanah dan bisa mencemari sungai dan sumber air lainnya.

Tanpa adanya perubahan, industri fashion akan membakar minimal seperempat anggaran karbon dunia pada tahun 2050.

Menerapkan Konsep Circular Economy

Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah penerapan konsep circular economy dinilai berpotensi dalam mendorong substitusi impor di sektor industri.


Ekonomi sirkular (sumber : indonesiacef.id)
Ekonomi sirkular (sumber : indonesiacef.id)
Konsep circular economy adalah sebuah konsep ekonomi dalam alur lingkaran tertutup.  Sebuah ekonomi dimana kita berusaha untuk menggunakan sumber daya, bahan baku maupun produk jadi
yang bisa dipakai ulang untuk selama mungkin, dan menghasilkan sampah atau limbah seminimal mungkin.

Ada beberapa konsep yang telah dikembangkan untuk membuat fashion sirkular yakni fashion lambat, fashion sebagai layanan, meningkatkan pengumpulan untuk digunakan kembali, perbaikan baju rusak hingga pengalihgunaan.

Konsep circular economy erat kaitannya dengan salah satu kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah, yaitu industri hijau. Implementasi industri hijau adalah mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.

Menciptakan Produk Pakaian dari Limbah

Di industri fashion, potongan kain dapat didaur ulang menjadi barang baru seperti atasan, outer, celana, totebag, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun