Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pro dan Kontra Acara Virtual, Webinar dan Konferensi

8 Oktober 2021   21:34 Diperbarui: 8 Oktober 2021   21:41 44394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meeting online (sumber : kompas.com)

Nggak kerasa hampir dua tahun kebiasaan webinar atau acara virtual tampak familiar dalam kehidupan sehari-hari ini.

Bahkan teman-teman saya pun langsung tahu kalau misalnya saya sedang melakukan webinar ketika sedang ngumpul.

Pandemi ini memang mendorong setiap perusahaan dan organisasi untuk beralih ke metode baru dalam menjalankan bisnis.

Acara dan konferensi virtual adalah pilihan pertama untuk setiap sektor perusahaan karena masih belum bisa berpergian, atau mengadakan acara secara offline.

Pro dan kontra pasti ada dari masyarakat, sebab mempengaruhi gaya hidup kita.

Saya merasakan selama ini kegiatan acara virtual ini pun memiliki kelebihan dan kekurangan seperti.

Kelebihan Acara Virtual

Dengan banyaknya acara; besar dan kecil, dibatalkan atau ditunda, perusahaan telah menemukan metode lain yang disederhanakan untuk mengadakan seminar dan rapat. Webinar dan acara virtual langsung telah menjadi hal yang umum akhir-akhir ini.

1. Hemat Waktu dan Biaya

Mungkin salah satu kelebihan acara online adalah dapat melupakan biaya yang dikeluarkan dalam perjalanan, perjalanan, atau bahkan persiapan untuk acara beberapa jam sebelum dimulai.

Tidak hanya merupakan pilihan hemat biaya acara Virtual untuk penyelenggara, tetapi juga merupakan pilihan yang paling cocok untuk peserta dalam hal waktu dan biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun