Hari ini Twitterland sedang ada percakapan yang menarik mengenai work life balance.Â
Bagaimana ada pandangan orang dalam menglorifikasi mengenai pekerja 9 - 5 dan orang yang bekerja lebih dari itu.
Mungkin saya termasuk orang medioker, ketika saat ini sudah tidak terikat dalam pekerjaan kantoran. Kini sebagai freelancer saya lebih merasakan pekerjaan saat ini, ditambah pandemi ini membuat saya bekerja 24/7.
Bahagia kah saya?
Sukses kah saya?
***
Waktu saya masih bekerja kantoran, kadang saya bekerja bisa lebih dari jam kantor semestinya. Bukan karena ambisius atau tidak produktif di jam kerja normal. Namun, kadang suka ada arahan tiba-tiba dari atasan yang datang di jam-jam ajaib.
Bisakah saya menolak? Seharusnya bisa.
Belum lagi misal saya anak baru yang ingin pulang cepat. Tapi, karena membawa adat orang Sumatera untuk lebih sopan ke senior, maka saya menahan dulu untuk pulang duluan walaupun pekerjaan sudah selesai.
Argh, teriak saya dalam hati.
Lantas saat ini orang-orang bicara mengenai work life balance.