Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Renyah dan Gurih Peyek Terletak pada Kencur dan Santan

16 September 2021   22:32 Diperbarui: 16 September 2021   22:34 41524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peyek kacang (sumber : Instagram/kokocarimakan)

Bagi saya peyek atau rempeyek termasuk makanan yang unik. Disebut kerupuk tapi tidak mirip dengan kerupuk. Kalau kita sebut gorengan tapi tidak dijual sama abang gorengan.

Tetapi, peyek ini seperti pelengkap dalam makanan untuk menambah kenikmatan.

Dalam prakteknya, tak lengkap rasanya kalau kita menikmati gado-gado, soto, ataupun nasi pecel tanpa ditemani peyek. Ada rasa yang kurang memang ketika tidak ditemani gurihnya peyek.


"Bikinnya lama, tapi ludes dalam sekejap," seru temanku sambil kita berdiplomasi di atas meja makan.

Saya termasuk orang yang percaya ada diplomasi meja makan. Meja makan tidak hanya sekedar tempat untuk menyajikan makanan dan minuman saja. Kita bisa melancarkan interaksi di meja makan sehingga bisa mempengaruhi keputusan penting.

Kembali ke persoalan peyek. Di beberapa tempat makan kita bisa menjumpai peyek.

Untuk isian peyek yang umumnya dijumpai adalah kacang tanah, ikan teri, udang rebon hingga peyek bayam. Walau di kota-kota lain para pembuat menggunakan pangan lainnya. 

Semuanya menggoda untuk dicicipi. Namun, saya sendiri lebih menyukai peyek kacang tanah karena selain mendapat renyah peyek juga sensasi kriuk kacang tanah yang telah dicincang.

Rempeyek yang sering saya jumpai saat ini adalah jenis peyek bunga kembang raya. Bentuknya lebih tipis, dengan bentuk yang tidak beraturan karena digoreng lewat pinggiran kuali penggorengan. 

Begitu seterusnya jadi bukan langsung adonan dimasukkan ke dalam minyak. Nantinya adonan peyek akan turun dengan sendirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun