Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Mengenal Espresso Biar Tak Salah Sebut Menjadi Expresso

12 September 2021   17:07 Diperbarui: 12 September 2021   17:24 35667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Espresso (sumber: kompas.com)

Kejadian viral di sebuah kedai kopi di Bandung kemarin membuat saya berpikir kalau memang tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama mengenai espresso.

Espresso sendiri inti dari kopi. Minuman ini menjadi dasar dan pondasi sebelum kita menikmati jenis minuman kopi lainnya.

Waktu pertama kali saya mengenal espresso itu dari fast food yang menjual kopi. Saya melihat espresso harga yang paling murah di daftar menu. Dengan kantong pas-pas an saya dengan percaya diri sebut espresso.

Lalu, baristanya dengan ekspresi tanda tanya melihat ke arahku.

"Kak, espresso itu cangkirnya kecil seperti ini. Dan, rasanya pahit." serunya.

Saya diam sesaat dan bilang tidak apa-apa.

Tak berapa lama, espresso pesanan saya pun tiba. Saya melihat cangkir putih ukuran 6 oz atau setara dengan 177,44 ml.

Tegukan pertama kopi hitam itu terasa pahit. Saya pun buru-buru ingin membuka bungkus gula putih dan coklat yang ada di sampingku. Tapi, tak lama saya urungkan niatnya karena ingin merasakan espresso.

Beberapa orang tidak mau menikmati espresso. Ada banyak alasan yang diberikan, mulai dari rasanya yang pahit tak tertahankan sampai ukurannya yang kecil sehingga tidak bisa dinikmati perlahan-lahan.

Karena espresso adalah dasar dari minuman kopi, seperti cappucino, cafe latte, macchiato, atau piccolo. Espresso merupakan jenis kopi yang diseduh dengan menggunakan mesin khusus bernama mesin espresso. Biji kopi ini diekstrak dengan tekanan dari mesin tersebut.

Air panas dari tekanan mesin akan dialirkan lewat biji kopi yang telah digiling halus. Kopi hitam kental pun akan mengalir dengan aroma yang tajam.

Maka, espresso yang nikmat bisa menghasilkan jenis turunan kopi yang tak kalah nikmat.

Kopi memang dasarnya adalah pahit, namun tak menjadi alasan kuat bagi kalian buat tidak mencoba. Menikmati espresso sendiri bisa dari beragam house blend atau single origin dari biji kopi. Sehingga kita bisa tahu kualitas dari biji kopi yang digunakan.

Saya sendiri pernah mencoba espresso mulai dari rasa nutty, fruity sampai spicy. Ada rasa kagum dari tiap espresso yang saya cicip, seperti kopi ini bisa memberikan saya pengalaman rasa yang beragam.

Di sisi lain, ketika menikmati espresso saya bisa langsung merasakan kafein bekerja mengalir ke nadi. Memberikan rasa semangat untuk saya bisa semangat mengejarkan tumpukan deadline lain. Tak jarang, saya pun memesan double espresso jika memang dibutuhkan.

Memang, menikmati espresso ini tidak memakan waktu lama setelah disajikan. Espresso ini disarankan untuk dinikmati dalam sekali teguk.

Misalnya kalian tidak ingin langsung habis menikmati kopi, maka bisa mencoba Americano yang berupa campuran espresso dan air hangat lebih banyak sehingga bisa mengurangi rasa pahit walau sedikit.

Alternatif lain yang saya pesan adalah piccolo. Pada dasarnya, piccolo adalah caf latte yang dibuat dalam cangkir espresso. Ini membuat piccolo punya rasa espreso yang kuat tetapi sedikit halus karena adanya campuran susu dan busa.

Kini minum kopi menjadi salah satu kegiatan di kelompok usia muda. Rasanya memang kurang lengkap kalau tidak menyeruput secangkir kopi hangat atau dingin setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun