- Perlu modal untuk memiliki peralatan fotografi yang cenderung mahal saat ini.
- Penghasilan tidak konsisten dan butuh waktu yang cukup lama untuk bisa stabil.
- Persaingan dengan fotografer lain yang merusak harga.
Cara Memulai Bisnis Fotografi
Sampai di sini apa kalian masih ingin lanjut atau sudah menyerah?
1. Tentukan Jenis Fotografi
Ada banyak jenis bisnis fotografi yang bisa kalian pilih dan fokus seperti fotografi makanan, fotografi produk, atau fotografi pernikahan. Semua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang hanya bisa disesuaikan dengan kemampuan kalian. Ketika kalian telah menentukan jenis fotografi yang cocok dengan minat, tentunya juga perlu didukung dengan peralatan.
2. Rencana Bisnis Fotografi
Rencana bisnis ini bisa dimulai dari dasar, misalnya bagaimana mendapatkan klien pertama. Karena mendapatkan klien pertama bagi fotografer pemula tidaklah mudah.
Di sini kita bisa membuat proyeksi seperti apa konsumen yang ingin kita bidik. Ini lah waktu yang tepat untuk menentukan harga dari jasa yang dibuka. Tidak ada angka yang pasti untuk harga sebuah jasa.
3. Atur Management
Karena fotografer pemula biasanya bekerja seorang diri, maka seperti saya opsi biaya hemat dan rendah adalah dengan menjadi pemilik tunggal dari bisnis ini. Kekurangannya berarti harus punya keahlian lainnya untuk melengkapi skill.
Dan apabila bisnis fotografi kita sudah dikenal orang, tak ada salahnya menyewa jasa orang lain untuk membantu bisnis kita. Saya sendiri juga masih berharap punya tim untuk bisa membantu dalam foto produk milik klien.
4. Punya Nama Bisnis
Nama bisnis ini menjadi branding agar bisnis fotografi kita lebih dikenal orang. Tapi kalau kalian belum memiliki nama bisnis, juga tidak masalah. Karena yang terutama adalah bagaimana bisa menghasilkan uang dari rumah.
Saya menggunakan nama Look Acts sebagai layanan digital marketing yang memang jasa fotografi termasuk di dalamnya.
5. Kumpulkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan
