Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

7 Kriteria Endorser untuk Brand Anda

19 Februari 2020   10:55 Diperbarui: 19 Februari 2020   16:22 2719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seputar Endorsement (gambar : pexels)

KokoTalks Series : Seek the perfect endorser

Kira-kira beberapa hari lalu, saya ditanya oleh Public Relation hotel mengenai rekomendasi endorser yang asyik berdasarkan angka follower. Bagi mereka, semakin tinggi angka follower maka semakin baik untuk bisnis mereka. Benarkah begitu?

Digital marketing saat ini tidak seperti 10 tahun lalu ketika saya mulai bekerja sebagai Content Strategist membangun konten web di sebuah lembaga kursus.

Saat itu saya masih harus memberi edukasi mengenai digital bahwa sekarang marketing bisa dilakukan dengan cara baru, yaitu online. Tujuannya untuk dapat menyampaikan informasi lebih cepat sekaligus biaya lebih murah.

Kini, saya merasa edukasi tersebut tidak sulit lagi, sebab sudah didukung oleh teknologi. Semua orang sudah peduli.

Hanya saja, tetap ada tantangan baru yang saya rasakan yaitu memberi edukasi bahwa sebelum mengajak they so called influencer, sebagai pemilik bisnis atau brand tetap harus kroscek. Kira-kira hasil akhir apa yang ingin capai.

Perjalanan saya masih panjang, tapi mengasyikkan.

Mengenal Endorsement

Kita tidak asing dengan istilah endorsement. Endorser adalah pelaku yang memberikan layanan beriklan di digital. Di Indonesia, endorser lebih dikenal sebagai influencer/selebgram atau apapun lah yang orang sebut.

Sebagai pemilik bisnis atau brand ingin endorser yang asyik sehingga kerjasama saling menguntungkan.

Hal yang paling sederhana adalah bertukar barang dengan eksposur. Eksposur menjadi "mata uang" ketika pemilik bisnis memberikan produk atau jasa ke endorser. Nantinya endorser akan memberikan review mengenai produk atau jasa yang ia gunakan. Tidak dilebih-lebihkan dan dibuat natural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun