Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ketika Target Hidup Tak Berjalan Sesuai Rencana, Apa yang Kamu Lakukan?

16 Mei 2018   22:07 Diperbarui: 17 Mei 2018   22:47 1992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alquran (sumber : pixabay.com)

Selesai Fahrul merapikan sajadah dan memasukkan ke dalam tas, dia mengeluarkan al-quran kecil dari dalam laci meja kerjanya. Ruangan kerja kami tidak besar, samar-samar saya mendengar dia sedang berzikir.

"Gimana sudah dapat kabar?" tanya saya ke Fahrul satu siang tak lama setelah dia selesai berzikir.

"Belum," jawab dia sambil menyenggir. Mimik wajahnya sulit ditutupi. Saya melihat dia sendiri juga sedang mencari info lowongan pekerjaan dari layar monitor yang sedang dibuka.

"Sudah mulai stres lum?" tanya saya kembali.

"Kun Fayakun." Fahrul menutup al-quran yang baru selesai dibaca.

Saya tahu arti Kun Fayakun dari Fahrul. Kalimat sakti Allah atas kehendakNya yang membuat kegelisahan saya mulai melunak. Bahwa apabila ikhlas dan terhimpit pada suatu keadaan yang tidak menyenangkan, hal yang bisa kita lakukan hanya berikhtiar dan tawakal menunggu pertolongan Allah.

"Mungkin saja kita harus mengetuk pintu lebih keras supaya didengar. Caranya? Perbanyak zikir, sholat bila perlu tahajud. Apalagi ini bulan Ramadan. Itu yang diajarkan dalam agamaku. Jika memang kita diberikan pekerjaan berarti memang rejeki kita," serunya. Entah mengapa kalimat terakhirnya bagaikan setrum di pikiran saya tentang membuka pintu rejeki. Kesibukkan kerja selama ini memang membuat kita lebih mementingkan target kerja menjadi prioritas daripada target spiritual.

Balance life (sumber : pixabay.com)
Balance life (sumber : pixabay.com)
Bukankah hidup itu harus seimbang? Seperti Yin dan Yang dalam kepercayaan saya.

Saya bukan orang suci, namun obrolan dengan Fahrul saat itu memberikan tamparan bagi saya. Ada kelegaan hati setelah bisa melepaskan unek-unek di dalam diri.

Ada Pelangi Sehabis Hujan

Saya percaya Tuhan itu senantiasa akan membuka jalan keluar dari semua kesulitan yang dialami oleh umatNya, dan menunjukkan jalan menuju kesuksesan. Hal yang saya imanin adalah burung saja Tuhan beri makan, mengapa kita makhluk ciptaanNya harus takut kelaparan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun