Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tragedi Kapal Terbakar

29 Oktober 2022   04:50 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:32 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerasnya kehidupan yang mengantarkan mengarungi lautan luas
Bersama harapan yang tertancap dalam diri
Perjuangan demi keluarga semangat dalam jiwa
Hingga rela jauh dari indahnya kebersamaan

Pagi buta, saat kudengar dirimu ada dalam jebakan api menjulang
Sontak jiwaku terguncang menahan duka
Tak mampu kuberbuat apa-apa
Hanya doa dan doa terucap bersama kepedihan

Baca juga: Rendezvous

Tragedi kapal terbakar
Apapun vonisnya,
Tuhan telah mengatur segalanya
Tanpa ada yang mampu menolaknya
Dibalik peristiwa yang tentu ada hikmahnya
Yang terbaik bagi Tuhan Yang Maha Kuasa

Turut berduka yang mendalam pada semua keluarga
Yang tertimpa musibah atas kehendak-Nya

Kuatlah saudaraku, berjuanglah
Masih tersisa harapan meneruskan perjalanan hidup
Bersama doaku yang tak pernah surut

Baca juga: Pemutus Kenikmatan

Bms, 29 Oktober 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun