Mohon tunggu...
Ety Supriyatin
Ety Supriyatin Mohon Tunggu... Lainnya - Pembaca

Menulis apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. â– JUST BE MYSELFâ– 

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Panggung Kemunafikan

6 Oktober 2022   10:15 Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ketika berjalan di atas perbatasan
Batas yang akan menjerumuskan
dan melambungkan
Senyum sana-sini bak bidadari peraga fashion
Singkirkan keangkuhan dan mendekap keharmonisan
Yang jauh kau rengkuh
dan yang dekat kau eratkan
Meniti perbatasan semakin tercapai
hingga larut terbuai asa dan bualan

Ujung dari perbatasan terengkuh sudah
Puncak keinginan tergapai indah
Dan perbatasanpun terlupakan lengah
Hingga yang terlihat begitu parah

Bertahan dengan ketidakjujuran
Berlaku kesombongan dan keangkuhan
Bercengkerama dengan kemunafikan
Bergumul dengan kepongahan
Lalu...
Apa yang diharapkan...?

Kembali ke perbatasan
Kembali meraih impian
Dan perbatasanpun akan menjerumuskan
Takkan laku panggung kemunafikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun