Mohon tunggu...
KKNP KELOMPOK35
KKNP KELOMPOK35 Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA KKN PENCERAHAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SIDOARJO PEJANGKUNGAN KELOMPOK 35

MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SIDOARJO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN UMSIDA Memanfaatkan Kulit Bawang Merah Menjadi Pupuk Cair Organik di Desa Pejangkungan

7 Maret 2021   10:32 Diperbarui: 7 Maret 2021   10:33 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo, Februari 2021

Desa Pejangkungan yang berada di kecamatan prambon , kabupaten Sidoarjo dijadikan tempat pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata ) oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Sebelum melakukan kegiatan KKN, mahasiswa melakukan observasi tentang potensi dan masalah apa saja yang ada pada di desa. Kegiatam observasi ini dilakukan agar mahasiswa perserta KKN dapat merumuskan kegiatan apa saja yang bisa berguna dan bermanfaat sebagai pengabdian masyarakat.

Setalah observasi , mahasiswa KKN UMSIDA mendapatkan informasi tentang masalah , juga potensi yang ada di desa pejangkungan. Dengan demikian , mahasiswa bisa menentukan apa saja yang bisa dijadikan sebagai program kerja (PROKER). Masalah yang ada didesa pejangkungan salah satunya kurangnya sarana dan prasarana pembuangan limbah kulit bawang Merah yang menjadikan salah satu penghasilan ibu rumah tangga di Desa Pejangkungan.

Mahasiswa KKN yang di dampingi oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Rizky Eka Febriansah, M.SM. juga menemukan permasalahan. Di antaranya lingkungan hidup yang masih terabaikan dan cenderung di sepelehkan oleh warga sekitar. Seperti pembuangan kulit limbah bawang Merah di berbagai selokan dan sungai, sehingga sungai tersebut tercemar dan mengakibatkan selokan tersumbat. Jika pada musim hujan lama kelamaan akan mengakibatkan banjir. tidak hanya itu saja akibat limbah tersebut menibulkan bau tidak sedap.

Maka dari itu mahasiswa KKN UMSIDA memanfaatkan limbah kulit bawang merah  tersebut dijadikan sebagai pupuk cair organik yang kaya manfaat bagi tanaman yang tumbuh di dalam ruangan atau di luar ruangan. Dengan menggunakan kulit bawang merah  sebagai pupuk akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, pertumbuhan, batang yang kuat dan produktivitas. Pupuk kulit bawang merah akan kaya kalsium, zat besi, magnesium.

Kegiatan program kerja ini juga mendapat simpati dari masyarakat dan perangkat desa, disisi lain perangkat desa yang akrab disapa pak basyah juga memberikan dukungan kepada mahasiswa KKN UMSIDA bisa menjalankan Program kerja (PROKER) Pupuk cair organik Kulit Bawang  merah dengan baik. Perangkat desa juga membantu memfasilitasi dari segi sarana dan prasarana.

“agar Program kerja ini berjalan dengan baik saya pewakilan dari perangkat desa siap membantu mahasiswa KKN UMSIDA dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang di butuhkan mahasiswa dan tetap mematuhi protokol kesehatan” ujar pak basyah. (Senin, 22 feb 2021)

Penulis: Vinna Angreani 188820300013

Di Edit : Ismy May Mutoharoh 182010300175

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun