Mohon tunggu...
Muhammad Dicky Nur Fuadzi
Muhammad Dicky Nur Fuadzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saintis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Pendidikan UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Keberadaan Tuhan Perspektif Eksakta

27 April 2022   02:24 Diperbarui: 11 Mei 2022   10:31 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian besar manusia yang hidup di muka bumi ini mempercayai adanya tuhan, sesuai dengan keyakinan/agama masing-masing.

Namun tidak sedikit sebagian dari mereka ada yang tidak mempercayai dengan keberadaan tuhan dengan landasan dan argumen yang mereka masing-masing anggap sebagai suatu kebenaran.

Yang paling populer ialah argumen oleh beberapa ilmuan sains bahwa tuhan itu tak ada, mereka berargumen seperti itu atas dasar sains modern.

Menurut sains segala yang ada di alam semesta tercipta dari energi. Misalnya terbentuknya manusia, dimana manusia tercipta dari triliunan sel, sel tersebut terbentuk oleh molekul, molekul tersebut terbentuk oleh atom, selanjutnya struktur atom terdiri dari proton, elektron dan struktur terkecilnya yaitu inti atom/neutron. Struktur neutron tersebut terbentuk oleh quark dan lepton yang dihasilkan oleh fibrasi energi.

Dan menurut hukum kekekalan energi yang dirumuskan oleh fisikawan asal Inggris yaitu James Prescott Joule bahwa energi itu tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, akan tetapi energi hanya dapat berubah dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya.

Hal itu yang menjadi dasar mereka tidak mempercayai adanya tuhan, karena segala yang ada di alam semesta tercipta dari fibrasi energi, tidak ada unsur yang dapat menciptakan energi, dan energi tak dapat dimusnahkan.

Namun kita seharusnya tahu bahwa mustahil bagi manusia untuk membuktikan keberadaan sang pencipta secara langsung/wujudnya seperti pada teori di atas. Karena memang kemampuan fisik manusia ada batasnya. Namun manusia diberikan 2 kekuatan yang luar biasa, yaitu akal dan hati yang dapat menembus banyak hal. Sehingga dapat mengetahui pengetahuan yang diluar jangkauan indera dan nalar, namun tetap dengan dasar yang relevan.

Seperti halnya alam semesta ini, secara akal manusia dapat mengetahui bahwa alam semesta ini sangat luas, namun manusia tidak pernah menginjak atau bahkan melihat secara langsung isi seluruh alam semesta ini.

Nah oleh karena itu disini kita akan mengulas cara memahami keberadaan tuhan dengan ilmu matematika atau bisa dikatakan ini adalah cara agar kita percaya keberadaan tuhan dengan menggunakan ilmu matematika/dengan akal dan logika matematika.

Baik kita mulai dari belajar terkait dimensi. Yaitu benda 0D, 1D, 2D, 3D, dan 4D.

Pertama benda nol dimensi, contoh benda nol dimensi yaitu sebuah titik, dimana benda yang berada di satu dimensi tidak bisa bergerak ke arah manapun (hanyak stagnan pada posisinya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun