Mohon tunggu...
Heru Susetyo Nuswanto
Heru Susetyo Nuswanto Mohon Tunggu... Dosen - Heru Susetyo, SH. LL.M. M.Si.M.Ag. Ph.D - Associate Professor Faculty of Law Universitas Indonesia

Associate Professor at the Faculty of Law University of Indonesia and Human Rights Attorney at PAHAM Indonesia. Studying Human Rights toward a degree (LL.M) at Northwestern Law School, Chicago, and Mahidol University, Bangkok (Ph.D. in Human Rights & Peace Studies). External Ph.D. researcher in Victimology at Tilburg University, Netherlands. Once a mountaineer, forever a traveler...and eager to be a voice for the voiceless people. Twitter : @herususetyo FB : heru.susetyo@gmail.com; e-mail : heru@herususetyo.com; IG : herususetyo2611

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Minoritas Muslim Lithuania: Sedikit Namun Menggigit

5 Juni 2018   11:54 Diperbarui: 5 Juni 2018   13:09 2489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa, Lithuania? Negara apa dan dimana? Sampai kinipun, barangkali, banyak orang Indonesia tak punya ide, apa dan dimana negara Lithuania. Pertanyaan yang lazim muncul adalah:  dimana tuh? Di Eropa ya? Di sebelah mana Rusia? Memang ada Muslim ya disana?Bukannya itu negara komunis? Dan lain sebagainya.

Tak mengherankan.Lithuania nyaris tak masuk hitungan turis Indonesia yang melakukan Euro Trip.Biasanya favorit turis Indonesia adalah Perancis, Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Jerman dan Swiss. Petugas counter check in di bandara Soetta saja bingung ketika saya hendak terbang ke Vilnius dengan menggunakan Thai Airways via Bangkok dan Vienna. "Wah jarang banget pak ada pax yang mau ke Vilnius," ujar Mbak petugas dengan ringan-nya.

Berpergian di bulan Ramadhan ke teritori yang tak jelas apakah ada Muslim ataupun tidak-nya tentunya adalah tantangan tersendiri.Apalagi disana tengah memasuki awal summer (musim panas) ala northern hemisphere dimana siang lebih panjang dan malam lebih pendek. Alias, subuh lebih awal dan maghrib lebih lambat.

Namun alhamdulilah, dalam tujuh hari berada di Lithuania, ternyata penulis dapat menjumpai saudara-saudara Musllim dan menyambangi masjid serta Islamic Center di tiga tempat, dua di sekitar Kota Vilnius dan satu di Kota Kaunas,  yang berjarak sekitar 103 km di barat Vilnius.

Lithuania, atau Lietuva (dalam bahasa lokal) memang mantan jajahan Uni Soviet dalam kurun waktu 1940 -- 1990. Sejarah negeri ini sendiri eksis jauh ke belakang, yaitu berdiri sejak tahun 1253 dengan wujud sebagai Kingdom of Lithuania dan kemudian Grand Duchy of Lithuania. Beberapa kali mengalami perubahan wujud sampai akhirnya tahun 1918 Lithuania dengan format negara republik ditahbiskan.

Sayangya, kemerdekaannya hanya berumur 22 tahun, karena pada tahun 1940 Uni Soviet mengokupasi Lithuania, secara bergantian dengan NAZI Jerman, sampai dengan tahun 1990. Keruntuhan Uni Soviet di akhir tahun 1980-an menjadi berkah bagi Lithuania,  karena ia menjadi negara pertama yang memproklamirkan kemerdekaannya dari Uni Soviet di antara banyak negeri-negeri lain yang diokupasi Uni Soviet.

Lithuania, yang secara akar etimologisnya bermakna 'hujan' (karena memang frekuensi hujan amat sering disana), adalah salah satu negara bagian dari trio negara Baltic (karena berlokasi di tepian Laut Baltik) disamping, Latvia dan Estonia.

Secara geografis Lithuania berbagi batas negara dengan Polandia di Selatan, Belarus di Timur, Latvia dan Laut Baltik di Utara, serta Russia (daerah enclave Kaliningrad Oblast di barat daya.

Apabila dibandingkan dengan Indonesia, luasnya hanya lebih kecil sedikit dari Sumatera Utara dan lebih besar sedikit dari Sulawesi Tengah. Penduduknya-pun hanya 2.8 juta, alias hanya 1.07 persen saja dari total penduduk Indonesia yang berjumlah 260 juta jiwa. Alias, hanya setara dengan jumlah penduduk Kota Jakarta Timur saja.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Apabila total penduduknya hanya 2.8 juta, maka bisa dibayangkan bahwa jumlah penduduk Muslim-nya adalah, tentunya,  lebih kecil lagi.Dan memang demikian.

Menurut Mufti Romas Jakubauskas, Mufti Lithuania, hanya ada sekitar 5000 muslim di Lithuania dan mayoritas adalah keturunan Tatar, biasa disebut sebagai Lithuanian Tatar. Tatar adalah etnis yang berakar bahasa dari rumpun Turki dan umumnya berasal dari dua daerah, di Semenanjung Crimea (kini daerah sengketa antara Russia vs Ukraina) biasa disebut sebagai Crimean Tatar dan satu lagi adalah Volga Tatar, di daerah sekitar Volga-Ural, yang kini adalah bagian dari Republik Tatarstan (Rusia).

Selain Lithuanian Tatar, Muslim Lithuania berasal dari imigran asal Turkey, Pakistan-India, Suriah, Afrika, dan Asia Tenggara (walau amat sedikit jumlahnya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun