Mohon tunggu...
Uut63
Uut63 Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik UPGRIS

Sebagai seorang pendidik (sejak 1981), saya selalu ingin meningkatkan kualitas diri. terutama sebagai pribadi Muslim, saya sangat interest dengan berbagai ajaran yang mengajak ke jalan kebaikan, dan keselamatan dunia akherat. Di setiap tatap muka dengan mahasiswa, saya juga selalu mengingatkan akan hal ini. Di usia yang tidak lagi muda, saya ingin selalu bisa menebar kebaikan. Mudah-mudahan tidak saja bermanfaat untuk diri saya sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Saat ini, saya sedang ingin membuktikan talenta pemberian Allah yang tidak saya sadari. Membaca, menyimak (mendengarkan dan memcermati), kemudian menuliskannya. Sesekali saya masih suka bergabung dengan teman, sahabat untuk menyanyi. Sembari menunggu anugerah Allah untuk bisa segera menuntaskan studi S3, saya ingin melakukan apa saja hal-hal yang bermanfaat. Setidaknya ini merupakan salah satu bentuk syukur pada-Nya. Semoga Allah ridla.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Saatnya Melakukan Refleksi

1 Januari 2023   21:11 Diperbarui: 1 Januari 2023   21:14 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Assalamu'alaikum, Selamat malam sahabat Kompasiana.

Kalender lama sudah saya tanggalkan dari dinding tempatnya bertengger selama setahun ini.

Siang tadi sudah saya pasang tanggalan baru. Segera kutandai Senin, Rabu dan Jumat. Saya berharap bisa mengikuti Gelombang 28 ini hingga tuntas. Semoga Allah meridloi. Rasanya sudah tidak sabar. Pelajaran apa ya yang akan pertama saya dapatkan? 

Hari ini tadi saya disibukkan dengan blog. Maksud saya, bagaimana saya bisa punya blog pribadi. Saya dapatkan secara tidak sengaja, ketika saya hendak merespons Puisi Cak Imin. Tetapi ketika malam ini saya hendak menulis di sana, kenapa tidak kutemui lagi. Ah... malangnya orang tua yang Gaptek.

Saya membaca CV Pak Mukminin. Hebat! Di usianya sekarang ini ketika beliau sudah harus pensiun,  capaiannya begitu banyak. Tentu saja saya malu. Ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sayang. Saya hanya berkutat di dunia saya sendiri.

Persis di hari Ahad ini, di permulaan Tahun 2023, saya mencoba mengingat-ingat apa saja yang sudah saya lakukan. Alhamdulillah, meskipun tidak banyak, tetapi sangat berarti bagi saya sendiri. 

Setidaknya saya sudah menulis di Antologi yang dikuratori Bu Lilis. Saya sebenarnya berharap bisa bertemu di KOPDAR, tapi ternyata beliau tidak hadir. Saya ingin berterima kasih, saya menemukan sensasi aneh ketika menemukan tulisan saya diterbitkan dalam Antologi Guru Yang Mengesankan, dan Kasih Tak Sampai. Sebenarnya saya juga sudah mengirimkan Public Speaking: Merawat Talenta Anugerah Illahi. Tapi nyatanya hingga kini belum terbit.  Masih ada tulisan yang belum saya kirimkan untuk Antologi Wisata Nusantara, Peribahasa dalam Cerita, dan Aku dan Sahabatku.  

Keikutsertaan saya di KOPDAR berpengaruh besar. Saya tak lagi menyia-nyiakan waktu, segera saya tulis di Kompasiana sebagaimana yang diminta Grup, Sejenak Bersama Bu Dirjen, dan Ekspresi Budaya Melalui Kuliner. Baru satu yang saya angkat, Rondho Royal. Kelak masih akan saya lanjutkan dengan jenis-jenis Kudapan tradisional yang lain. Saya juga mencoba menulis Pantun, meski ternyata masih harus saya tulis lagi sesuai ketentuan. Masih ada satu, Kesan Pesan KOPDAR. Saya berharap bisa segera saya wujudkan. 

Kendala Gaptek Digital yang sering menghambat. Saya yakin, akan banyak teman membantu. Di usia 60 tahun, saya memang sudah mulai dihampiri mudah lupa.

Saya bayangkan, riset-riset sederhana yang saya lakukan akan bisa publish melalui Kompasiana, atau blog pribadi. Sementara selama ini hanya saya pergunakan untuk kepentingan memenuhi target BKD. Ah... ternyata ada media yang bisa saya pergunakan untuk berbagi.

Oh... ya, selain Artikel Ilmiah yang akan terbit di proceiding, juga saya berharap bisa saya kirim ke Jurnal. Yang jelas, saya sedang diliputi kegembiraan, dua Puisi: Marina, dan Serpihan Asa telah terbit di Antologi Tarian Laut yang dikomandani oleh Prof. Dr. Novi Anugerahjekti, M. Hum. Guru Besar Ilmu Sastra UNJ yang banyak membimbing saya berkarya. Tarian Laut yang dieditori beliau dkk ini ber-ISBN dan ber-HAKI. Alhamdulillah. 

Bersyukur saya pada Allah. Semoga di Tahun 2023 ini nanti akan banyak karya-karya berserakan yang bisa saya bukukan.

Tulisan ini sekadar refleksi yang saya harap akan memotivasi diri untuk lebih produktif. Semoga.

Selamat malam Sobat. Salam Literasi. Wassalamu'alaikum,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun