Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Empat Poin Blunder Deklarasi APPI, Mogok Main Bukanlah Solusi!

15 Januari 2016   21:23 Diperbarui: 15 Januari 2016   21:32 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : m.bolabanget.com

Setelah sebelum ini kita sempat dikagetkan dengan adanya berita dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang ngotot minta kepada PT Liga harus berhubungan dengan tim transisi apabila tetap menginginkan kembali kompetisi liga berputar, sekarang APPI kembali bermanuver dengan mengimbau kepada seluruh angotanya para pemain sepakbola Profesional untuk tidak mengikuti aktivitas turnamen apapun lagi sampai kompetisi kembali diputar.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk protes. Karena APPI merasa PT Liga sebagai penyelenggar kompetisi liga profesional masih saja belum bisa menyelengarakan kompetisi Liga Indonesia sementara turnamen-turnamen yang selama ini diselenggarakan dikatakan tidak dapat menghilangkan rasa kekhawatiran pemain atas masa depannya.

Adapun alasan lain yang dikemukakan APPI adalah, ini sekaligus merupakan bentuk kegelisahan serta sebagai wujud rasa solidaritasnya terhadap para pemain yang bermain di Divisi Utama (DU) dan strata liga lainnya. Karena menurut APPI turnamen yang diadakan itu hanya mengakomodasi klub-klub yang berkiprah di Liga Super Indonesai (ISL) saja sehingga nantinya bisa menimbulkan kecemburuan sosial dari para pemain  dan pelatih DU. 

Terkai hal ini, Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menyatakan pihaknya mempersilahkan jika para pemain yang tergabung di APPI melakukan aksi mogok. Namun hanya mengingatkan agar mereka memikirkan dulu betul-betul rencana tersebut apakah rencana tersebut bisa menyelesaikan masalaha? "Mereka mau melakukan hal itu (mogok) itu hak mereka, tapi sebaiknya dipikirkan dulu," kata Gatot saat dikonfirmasi.

Memang harus diakui Tim Transisi sendiripun tentu belum sepenuhnya bisa mengakomodir permintaan para pemain sepakbola tersebut khusunya dalam hal penyelengaraan liga seperti ISL maupun DU. Karena selain memang tim yang dibentuk pemerintah untuk menggantikan PSSI itu masih belum diakui oleh FIFA, tentunya juga belum memiliki kemampuan secara mandiri untuk mengelola kompetisi seperti halnya yang dilakukan PT Liga Indonesia dan PSSI.

Tapi untuk menghindari terjadinya kekosongan kompetisi, Tim Transisi/Pemerintah telah berinisiatif untuk mengantikan sementara dengan mengadakan berbagai turnamen yang tentunya diharapakna dapat sekedar mengobati rasa rindu masyarakat sepakbola akan kompetisi sepakbola, disamping itu juga diharapkan para pelaku sepakbola akan tetap mendapatkan pemaukan/pendapatan untuk menghidupi keluarganya akibat konflik PSSI dan Kemenpora ini.

sumber foto : ongisnade.co.id

Kembali judul tulisan diata 4 Poin Blunder APPI, Mogok Main Bukanlah Solusi! Ini hanya bentuk pemikiran saja bro…untuk itu mari ita sedikit diskusi bro! tentunya ente juga punya pemikiran lain tehadap 6 poin deklarasi penolakan APPI tersebut. Yang kemaren disampaikan dalam sebuah deklarasi pernyataan sikapnya di Hotel Century, Senayan, Jakarta, Kamis (14/1) yang masing-masing sbb :


1. Turnamen yang beberapa kali dilaksanakan saat ini tidak bisa dijadikan solusi atas kondisi sepak bola nasional serta memberikan perlindungan yang maksimal kepada pesepak bola.

2. Turnamen justru menjadikan kesenjangan dan ketidakadilan serta ketidak-pastian bagi para pesepak bola khususnya bagi mereka yang klubnya tidak ikut bermain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun