Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Juara & Runner Up di Gothia Cup 2016, Bukti Bahwa Indonesia Punya Potensi Dalam Sepakbola

26 Juli 2016   19:54 Diperbarui: 27 Juli 2016   08:07 13556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Topskor Indonesia Runer Up untuk kategori U-13 Gothia Cup 2016

Tim Topskor Indonesia yang juga bertanding di partai Final Gothia 2016 lainya yaitu untuk kategori KU-13. Namun mereka harus puas hanya tampil sebagai Runer Up. Setelah dikalahkan secara dramatis oleh tim CA Intercups dari Meksiko dengan skor tipis 0-1 di partai puncak yang berlangsung di Gamla Ullevi, Jumat (22/07/ 2016) lalu. 

Namun demikian dengan berhasil mereka tampil sebagai Runer Up ini. Tim yang didukung Corsa dan Indosat ini sudah berhasil melampaui dari targetnya. apalagi mereka sampai lolos ke final Gothia Cup 2016 ini. Yang membuat kita kagum adalah mereka berhasil mengalahkan semua lawannya pada delapan laga sebelumnya tampa kemasukan satupun Gol, mulai dari fase grup sampai ke semifinal mereka mencatat total 47, memasukkan hanya kebobolan satu gol di lagafinal.

Perjuangan yang tidak kenal lelah itu dimulai dari babak 64 besar hingga 16 besar hingga berhasil menembus babak delapan besar dengan memenangani tiga laga yang dijalaninya dalam sehari Wow....????, Kamis (21/07/2016). Adapun semua kemenangan yang diraihnya tim ini masing masing menang atas tim asal Swedia, IFK Hassleholm 2 dengan skor (5-0), Orgryte IS dengan skor (4-0) dan tim asal Amerika Serikat, Marin FC dengan skor (7-0), tim asal Luxembrug Entente Osten (9-0), US Crevy 10-0, IFK Goteborg (5-0), Thailand FC Bangkok (5-0), PR-Academy (2-0) dan terakhir di partai Final menghadapi wakil dari Meksiko, CA Intercups. Dimana mereka akhirnya kalah 0-1

Ada yang menarik pada saat di babak delapan besar ketika mereka berhasil mengalahkan wakil Thailand FC Bangkok dengan skor 5-0. yang membuat mereka berhak maju ke Semifinal. selesai laga pelatih FC Bangkok dikatakan enggan bersalaman dengan pelatih TopSkor Indonesia. Ia marah dan menganggap TopSkor Indonesia curang. "Kalian menurunkan pemain timnas di turnamen ini," katanya. Padahal sesunguhnya pemain TopSkor Indonesia ini merupakan kumpulan pemain yang diseleksi dari kompetisi Liga TopSkor U-13 musim 2015/2016.


Keberhasilan ASIOP Apacinti ini juga langsung di apresiasi Dewan Perwakilan Rakyat  Komisi X DPR Dadang Rusdiana, yang mengatakan kemenangan ini menunjukkan bahwa pembinaan sepakbola di Indonesia dilakukan dengan benar, berjenjang dan sungguh-sunguh. "Indonesia itu tidak akan minim prestasi," Senin (25/7). Menurutnya Indonesia merupakan negara besar. Berpenduduk 250 juta orang, sepakbola adalah olahraga terfavorit. "Jadi, jikalau prestasi sepakbola kita miring itu berarti ada salah urus dalam sepakbola,"

Karena itu, ia berharap kedepan agar pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk bisa lebih serius lagi memperhatikan pengembangan SSB ini. Kompetisi reguler untuk mencari bibit pemain sepakbola ini perlu ditingkatkan penyelenggaraannya. Dengan tampilnya SSB ASIOP Apacinti mewakili tim level U-15 dan menjadi juara tentu bisa menjadi pemicu bagi generasi muda sepakbola Indonesia lainya untuk melakukan yang terbaik bagi bangsa di masa mendatang."Kita harus mulai dari usia muda untuk menciptakan tim senior yang solid. Kita butuh kesabaran atau strategi jangka panjang untuk menciptakan tim yang luar biasa,"

Hal yang sama juga diharapkan oleh Andik Vermansyah yang juga turut mengomentari keberhasilan Tim U-15 Indonesia ini. Andik pun mengatakan langkah yang seharusnya dilakukan sepak bola Indonesia. "Sepak bola Indonesia seperti Amerika Latin. Seandainya dilatih dari usia dini sampai senior dengan fasilitas dan sarana yang memadai serta lengkap, kita bisa bersaing jangankan ke asia tapi dunia," jelasnya. "Sepak bola kita mirip seperti Argentina dan Brasil. Karena rata-rata pemain asing yang sukses di Indonesia yaa berasal dari Amerika Latin dan mereka merasa cocok di sini,"

"Seandainya di setiap kota Indonesia memiliki lapangan yang bagus serta fasilitas seperti eropa laiknya gym, kolam berenang, pelatih-pelatih yang bagus juga physioterapis, saya rasa Indonesia bisa berprestasi,"

Begitu juga dengan Jacksen F Tiago Pelatih mantan pelatih timnas, ia mengatakan bahwa Indonesia sudah sangat pintar dalam mengembangkan pemain muda. Apalagi mereka juga sering mengikuti turnamen internasional seperti Danone Nation Cup dan Gothia Cup ini. "Saya rasa dari dulu Indonesia sudah memiliki banyak event usia muda bahkan mencapai level Internasional. Tak ada yang perlu diragukan terkait pengembangan usia muda di sini,"  dan menambahkan "Tapi, yang jadi masalah adalah ketika mereka sukses di turnamen internasional di waktu kecil, level mana yang harus mereka jejaki selanjutnya,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun