Mohon tunggu...
Hery Syofyan
Hery Syofyan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Banyak baca dapat menambah cakrawala pola pikir kita....suka bola & balap..

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tanya Kenapa motoGP Membosankan ?

5 Agustus 2014   05:06 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:24 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto : rideapart.com

Selamat malam……..hallo para pecinta dunia balap motoGP apa kabar……..lama tak menulis balap motor jadi kangen juga euy……ok lah…..kali ini saya mau menulis apa yang saya rasakan saat ini terkait tontonan yang paling sesasional dan menarik buat kita semua, yaitu ajang balap motor motoGP musim ini tahun 2014 yang semakin hari semakin terasa membosankan walaupun mungkin ada diantara kita yang masih tertarik untuk membahasnya yah silahkan saja…he…he

Jujur tahun lalu musim balap 2013, kita masih disuguhi tontonan yang menarik dari ajang balap paling heboh ini, dan yang tampil sebagai juara Juara dunia kala itu adalah Marc Marquez yang memang tampil begitu fenomenal, dengan bersetatus sebagai pembalap rookie alias pendatang baru, Marquez langsung mengebrak dan mencengangkan para penggila balap dengan keberhasilnya  mengalahkan Jorge Lorenzo yang justru saat itu tampil lebih banyak meraih podium satu, Lorenzo menjuarai 8 seri balapan sementara Marc Marquez hanya berhasil tampil dipodium satu di 6 seri balapan, tapi secara hitungan poin Lorenzo harus puas berada di posisi Runer Up.

Berikutnya apa yang terjadi dimusim balap 2014 ini ? inilah yang menjadi pertanyaan besar bagi kita semua para pengila balap, dari apa yang kita tonton ditelevisi faktanya ajang balap MotoGp ini sudah mulai menjadi sebuah tontonan yang membosankan, dimana dominasi Honda dan Marquez seakan tak terbendung, berhasil menang secara beruntun sampai dengan seri ke Sembilan yang lalu, itupun dilakukan dengan hasil yang juga sangat meyakinkan tanpa ada perlawanan yang berarti dari tim pihak lawan, dan hebatnya lagi Marquez selalu berhasil mencetak fastest lap disetiap seri balapan, ‘nah dengan kondisi ini jelas kita sebagai penggemar/penonton tentunya dengan mudah menentukan siapa pemenang berikutnya tampa perlu membuat analisa yang nyelimet tinggal menunggu saja akankah Marquez kembali menang meraih podium satu….he…he

Untuk itu semua Kalau boleh kita coba urut penyebab dari beberapa fakta yang membuat ajang balap MotoGP ini menjadi kurang greget seperti yang terjadi sekarang ini adalah sebagai berikut :

Dari sisi pembalap terbaik, sepertinya pada musim balap 2014 ini memang hanya ada empat pembalap yang punya kemampuannya di atas rata-rata pembalap lain antara lain adalah Marc Marquez, Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Dani Pedrosa itu semua jelas terlihat dari hasil pencapaian para pembalap tersebut yang saling bergantian mengisi posisi pemenag 2 dan 3 kecuali untuk posisi 1 yang sepertinya hanya khusus untuk Marc Marquez yang memang selalu berada di podium satu.

Dari sisi Motor terbaik, kita juga tau pasti saat ini Honda RC213V sudah tidak bisa diragukan lagi bahwa sesungguhnya semua sisi keunggulan dari sebuah motor balap sudah menjadi milik Honda RC213V, mulai dari motor paling bertenaga, paling stabil, Honda RC213V sudah menjadi motor paling canggih untuk saat ini, jadi tidak ada lagi pembagian penguasa di ajang balap seperti yang dulu-dulu, dimana seperti yang kita ketahui Yamaha jagonya atau raja tikungan hal itu dibuktikan Yamaha semasa pembalapnya sang legenda hidup Valentino Rossi alias the doctor pada saat masih jaya-jayanya dulu walau kalah di track lurus tapi di tikungan selalu bisa tampil lebih unggul, begitu juga dengan Ducati yang dulunya terkenal dengan motor bertenaga besar dan sulit dikendalikan serta mempunyai Top speed yang tinggi, hanya Stoner lah pengcualian yang mampu menguasai motor ducati itu.

Dari sisi Tim terbaik, tim terbaik dan terkaya saat ini jelas adalah Honda Racing Company (HRC) diantara tim pabrikan lainnya, hal itu ditunjang oleh keberhasilan Honda dalam menguasai pangsa pasar kendaraan bermotor dunia, jadi sepertinya mau minta apapun tim HRC ini mudah terkabulkan mulai dari pembalap terbaik, motor terbaik, dan bahkan yang mencengangakan kita berkat lobby HRC aturan motoGP pun bisa berubah, tentu kita semua masih ingat awal Marc Marquez naik kelas dan terjun ke kelas para raja ini, sebagai pembalap rookie Marc Marquez langsung bias bergabung dengan tim pabrikan Honda yang sebelumnya itu tak pernah terjadi, jadi boleh dibilang Honda Racing Company (HRC) sudahlah menjadi tim komplit, mempunyai pembalap terbaik, dan memiliki motor terbaik, lengkap sudah menjadi satu dan inilah sesunguhnya yang membuat balapan atau lomba menjadi monoton dan cenderung membosankan....jadi kalau boleh saya mengutip istilah dari Sutan Batugana politisi partai demokrat yang sekarang berurusan dengan KPK,   dengan canda dan gayanya ..."Jadilah barang tuuuhhhh"...ha..ha

Jadi dengan kata lain dapat kita simpulkan dengan kondisi yang ada saat ini, rasanya sepertinya ada yang sesuatu yang hilang dari ajang balapan motoGP 2014 ini, yaitu kita tidak melihat lagi suasana kompetisi yang sengit diantara sesama pembalap, apa lagi sejak kemunduran ducati dari tim pabrikan/unggulan suasana kompetisi terasa semakin menurun, MotoGP mulai kehilangan gereget kompetisi dan sisi hiburan, dan yang membuat kita tambah kecewa kalau melihat posisi kelasmen sementara pembalap yang cenderung jomplang antara peringkat satu Marc Marquez 225 poin dengan posisi dibawahnya Dani Pedrosa kedua hanya 148 poin diikuti Valentino Rossi ketiga dengan 141 poin itu untuk tiga teratas, lebih parah lagi posisi berikutnya diperingkat 4 dan 5 masing-masing Dovizioso 99 dan Lorenzo 97 yang memperlihatkan sisi kualitas persaingan yang tidak terjadi diantara sesame pembalap atau tidak adanya suasana berkompetisi yang penyebabnya sudah barang tentu teknologi Honda Repsol atau Honda Racing Factory (HRC) yang terlalu tangguh bagi tim pabrikan lain

Hal itu diperburuk lagi oleh karakter atau sifat bawaan pembalap seperti Marquez yang terlihat egois dan ambisius cendrung hanya menginginkan kemenangan tampa menampilkan sisi entertainingnya  seperti yang dulu pernah dilakukan Rossi pada zamannya, bahkan kalau boleh dibilang Marc Marquez belum pernah melakukan greget selebrasi setelah memenangi balapan

Jadi wajar kita rindu menonton balapan seperti era persaaingan antara Rosi dan Stoner dimana masih seringnya terjadi saling bergantian pimpin kelasmen terutama posisi satu dan dua, balapan kala itu boleh dibilang dijadikan sebagai tontonan yang menghibur dan menarik, jarang sekali ada jarak yang terlalu jauh dengan pembalap yang dibelakangnya, bahkan seorang legenda hidup motoGP seperti Valentino Rossi pun kadang sering berada di belakang posisi pemimpin balapan, tapi di akhir balapan atau memasuki tikungan akhir Rossi melakukan akrobat “overtaking” yang mendebarkan dan enak untuk ditonton, justru itulah yang kita inginkan sebagai penggemar dan penonton motoGP walau hanya bisa menyaksikan melalui layar televisi.

Sekali lagi tentu harapan kita semua sebagai pengila balap motoGP semoga saja semuanya akan kembali seperti dulu menjadi sebuah tontonan yang selalu kita tunggu dan dinantikan atau apa mungkin saat ini dibutuhkan pembalap seperti almarhum Marco Simoncheli yang terjun ke arena MotoGP dengan gaya balap yang ugal-ugalan penuh ketegangan saat menonton balapanya yang justru hal seperti itulah yang menjadi hiburan tersendiri bagi kita para pecinta balap ………semoga saja … selamat menikmati….Go…go ..motoGP.

Borneo 04 Agustus 2014

Salam Olah Raga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun