Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Waspada Banjir, Berikut Perabotan Rumah Tangga Tahan Air, Mana yang Kamu Punya?

12 Januari 2021   19:40 Diperbarui: 12 Januari 2021   19:47 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah hanyut saat banjir. (Sumer gambar: restoration1.com) 

Potensi banjir 2021 kembali membayangi. Kekhawatiran makin muncul karena hujan dengan intensitas cukup tinggi masih berlangsung. Apalagi kalau rumah kamu berada di area proyek pembangunan, dekat sungai, bekas sawah, atau mata air. 

Air yang merembes atau langsung masuk mengalir bisa bikin banjir. Begitu surut, pekerjaan besar lainnya tengah menunggu untuk dikerjakan, yaitu membersihkan rumah dan berbagai perabotan di dalamnya. 

Nah ini dia yang jadi masalah. Banjir ternyata menyebabkan perabotan cepat rusak dan tidak awet. Lantas bagaimana meminimalisasinya mumpung masih awal tahun 2021?

Gunakan Bahan Kayu Jati
Meskipun berat, bahan kayu jati terbukti kuat dan kokoh menghadapi perubahan cuaca. Materialnya pun membuat perabotan sangat awet hingga berpuluh tahun. 

Kamu bisa pakai rak, lemari, kursi, meja, hingga dipan tempat tidur. Jangan lupa lapisi perabotan tersebut dengan cat kedap air supaya lebih tahan lama. 

Pakai Kayu Plywood
Jenis kayu ini punya tingkat kerapatan yang kuat dan halus, sehingga kamu nggak perlu khawatir nantinya menyerap air. Supaya lebih bergeming, pastikan perabotan berbahan kayu plywood kamu dilapisi kulit kayu jati, sungkai, atau nyatoh ya! 

Berdayakan Furnitur Berbahan Plastik
Tak hanya ringan dan harganya terjangkau, bahan plastik juga bakal awet jika kamu rajin merawatnya. Kamu bisa aplikasikan ke beberapa furnitur rumah tangga seperti kusen pintu atau lemari. 

Manfaatkan Bahan Alumunium
Enggan pakai bahan kayu atau plastik? Kamu bisa coba bahan alumunium lho. Dari meja tamu, meja rias, meja makan, kursi santai, hingga kursi ruang makan. 

Biar makin tangguh, kamu bisa menyemprotkan pernis atau serlak berbahan spray ke permukaan perabotan. Caranya hanya tinggal semprot dan jangan disentuh dulu selama 24 jam. 

Pakai Bahan Stainless Steel
Sifatnya yang anti karat membuat perabotan berbahan stainless steel tahan banting ketika terendam air. 

Sekarang banyak lho perabotan seperti ranjang dan kursi serta meja makan berbahan stainless steel. Nggak hanya tahan air, barang berbahan ini pun bisa sekaligus bikin rumahmu bernuansa industrial. 

Pasangkan Kaki-Kaki Roda untuk Perabotan Berukuran Besar
Kulkas, lemari, hingga sofa yang besar bakal kurang praktis jika harus diangkat secara mendadak. Keberadaan kaki-kaki roda akan memudahkan berbagai barang besar dan berat saat harus segera dipindahkan. Bahkan menghindarkannya dari sentuhan air secara langsung. 

Gunakan Pelindung Kedap Air
Terutama untuk berbagai perabotan yang di dalamnya memakai bahan seperti spons. Bahan tersebut cepat menyerap air, sehingga barang seperti sofa atau kasur bisa lebih cepat rusak.

Penggunaan pelindung kedap air akan memudahkan kamu membersihkan perabotan tersebut dan menjaga isinya tetap kering. 

***

Sebenarnya banjir nggak sepenuhnya disebabkan oleh hujan. Manusialah yang mengundangnya datang.  

Hujan terjadi karena fenomena alam dan begitulah siklus ini bekerja. Air hujan yang turun melimpah tak bisa dicegah dan dihentikan sesuai kehendak kita. 

Kita sebagai makhluk yang menumpang hidup di alam mestinya lebih tahu diri dan menjaga keseimbangan lingkungan.

Betapa alam sudah menyediakan segala kebutuhan kita dari lahir hingga mati. Seyogyanya kita juga memelihara kelestariannya sebagai aksi timbal balik kepada alam. 

Hanya perlu renungan dan refleksi duru saja sih sebenarnya. 

Pernahkah kita memikirkan kemana sampah yang setiap hari kita hasilkan? Sudahkah kita melakukan pemilahan sampah secara disiplin? 

Sudikah kita mengantongi sementara sampah di tas dan saku celana sebelum ketemu tong sampah? 

Apakah kita selalu bawa tumbler, kotak makan, dan sedotan sendiri? Kapan terakhir kali kita menolak kantong kresek dan kemasan plastik sekali pakai?

Mungkinkah kita menempati hunian yang sebenarnya daerah resapan air? 

Jadi jangan pernah lagi menyalahkan hujan untuk musibah banjir yang menimpa kita. Mari refleksi diri sendiri atas apa yang selama ini telah dilakukan.

Bencana alam adalah pertanda kita belum berbuat bijak secara maksimal kepadanya. Sadarilah bahwa segala petaka dan musibah yang terjadi adalah murka alam, sehingga ia membuat peringatan.

***

Hanifa Paramitha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun