Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cerita Legit di Balik Brownies Manis

26 Agustus 2020   20:38 Diperbarui: 26 Agustus 2020   20:44 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brownies Bar (foto: Facebook Nuala Kitchen)

Berbicara mengenai dessert memang tak ada habisnya. Kudapan manis yang memanjakan lidah ini menjadi favorit semua orang. Berbagai varian dessert pun mulai banyak bermuculan, seperti cokelat, es krim, puding, hingga kue brownies.

Si cokelat hitam manis ini memang tak pernah lekang dimakan waktu. Salah satunya brownies bar ala Nuala Kitchen dari  Kota Bandung.  Memiliki varian Salted Caramel, Creamcheese Frosting, Peanut Butter Frosting dan Lotus Biscoff, brownies panggang ala Nuala seringkali menjadi incaran para  pecinta dessert di kota kembang ini.

Untuk memuaskan konsumen, beragam keunggulan ditawarkan Rani lewat setiap produk Nuala Kitchen yang sudah bersertifikat halal  dari Majelis Ulama Indonesia ini. Salah satunya brownies yang dikemas dengan kemasan sachet, sehingga bisa dimakan dimana saja dan kapan saja. Hal ini  juga memudahkan para pelanggan yang malas memotong atau  merasa kebanyakan kalau harus beli seloyang besar.

"Varian brownies bar Nuala juga beda dari kebanyakan topping brownies di luar sana. Cocok sebagai snack penunda lapar. Semua filling-nya pun homemade, kecuali varian lotus biscoff," tambah perempuan yang terinspirasi dari Chef Budi Setiono ini.

Berdiri sejak 15 Juli 2015, kemunculan Nuala Kitchen sendiri berawal secara tidak sengaja. Mengaku tak memiliki dasar memasak atau baking, anak ketiga dari 4 bersaudara ini memandang bisnis brownies bagaikan jodoh. Ia senang mengumpulkan resep, namun tak pernah dikerjakan karena merasa ribet.

Namun suatu waktu Rani menemukan resep yang sederhana, mencoba membuat, dan merasa puas dengan hasilnya. Ia pun mengunggah foto hasil karya perdananya tersebut ke  laman Facebook.

 "Awalnya nggak ada niat jualan brownies. Cuma sekedar praktik resep-resep yang sudah lama ditulis tapi nggak pernah dieksekusi. Aku suka resep yang simpel dan  suatu saat menemukan resep membuat brownies secara sederhana. Setelah itu diunggah di Facebook. Ternyata ada yang mau order dan hasilnya dibilang enak. Akhirnya aku kepikiran untuk diteruskan saja jadi jualan brownies," cerita Rani.

Tak ada arti filosofi tersendiri dari brand yang dibangunnya. Menurut Rani, nama Nuala diambil dari nama salah satu karakter puteri di film Marvel.

"Terus kalau suatu saat punya anak perempuan, mau dinamakan Nuala juga," tambah ibu dari dua putra ini.

Pilih Berkomunitas Ketimbang Bersaing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun