Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Fana Dunia

26 Juli 2020   22:19 Diperbarui: 2 Agustus 2020   19:11 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pinterest.com

Dunia ini fana.


Segalanya menjadi berbicara.

Ketika memori berputar layaknya sebuah roda.

Ada keindahan di sana.

Pun juga lara.

Namun akhirnya meretas dalam sukacita.

Berpadu lewat rasa tanpa pernah mengalami jumawa. 

Merintis langkah lewati gumpalan awan bernama asa, layaknya laguna yang dipayungi cakrawala senja. 

Berangsur jingga.

Dunia ini fana.


Dan saat semua kembali dalam tiada, hanya harap yang mendambakan mampu kembali bersama. 

Lewat semburat kata-kata yang didampingi doa. 

Ciptakan daya yang menghidupkan makna.

Dalam dimensi yang tak mengenal kala.

Dunia ini fana.


Begitu pun aku dan dirinya. 

Bukanlah siapa-siapa. 

Kami hanya mengada. 

Menjalankan peran yang ditetapkan pemilik semesta. 

Tentukan arah agar kebersamaan selalu terjaga dalam restu-Nya. 

Selagi masih bernyawa.

Dunia ini fana.
Yang nyata, (mungkin) hanya cinta.

***

Hanifa Paramitha (2012)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun