Mohon tunggu...
H. Alvy Pongoh
H. Alvy Pongoh Mohon Tunggu... Konsultan - Traveller & Life Learner

I am a very positive person who love to do the challenge things and to meet the new people. I am an aviation specialist who love to learn, share, discuss, write, train and teach about aviation business and air transport management.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Masih Perlukah Sekolah bagi Calon Pramugari?

11 Februari 2017   18:26 Diperbarui: 12 Februari 2017   15:35 6367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - pramugari (Kompas.com)

4. Seleksi Akhir, yaitu: proses penilaian dan penentuan akhir dari calon awak kabin yang dilaksanakan oleh maskapai penerbangan, biasanya dilakukan oleh Top Management dari maskapai penerbangan melalui proses wawancara dengan calon awak kabin.

Proses seleksi awak kabin maskapai penerbangan Singapore Airlines melalui 4 (empat) tahapan yang berbeda, yaitu: 1) Assessment Day; 2) Skin Check Round; 3) Debate Round; dan 4) Management Round. Setelah dinyatakan lulus melewati 4 tahapan seleksi awak kabin ini, calon awak kabin kemudian mengikuti tes kesehatan (medical check).

Pelatihan Awak Kabin Oleh Maskapai Penerbangan

Setelah melalui proses seleksi yang ketat oleh maskapai penerbangan, calon awak kabin yang dinyatakan lulus tersebut kemudian direkrut oleh maskapai penerbangan dan menandatangani perjanjian kerja. Sebelum menjalankan tugasnya sebagai seorang awak kabin, calon awak kabin tersebut harus mengikuti pendidikan dan pelatihan awak kabin yang dilakukan oleh maskapai penerbangan itu sendiri (in-house training) mengacu pada standar-standar dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Maskapai penerbangan Singapore Airlines menerapkan program pelatihan awak kabin yang paling komprehensif dan paling lama dalam industri penerbangan, yaitu selama 4 (empat) bulan. Program pelatihan yang diberikan mencakup: Product Knowledge(including Food & Beverage), Service Procedures, Passenger Handling, Deportment & Grooming, Language & Communication Skills, Safety Equipment Proceduresdan First Aid.

Sedangkan maskapai penerbangan Cathay Pacific menerapkan program pelatihan awak kabinnya secara intensif selama 7 (tujuh) minggu, termasuk kegiatan praktek didalam mock-up pesawat. Program pelatihan yang diberikan meliputi: Safety & Security Procedures, Aircraft Knowledge, Medical & Situational Handling, Crew Resource Management, Service Standards & Safe Working Practices, Customs & Excise Service Ordinance,danOn the Job Training.

Maskapai penerbangan Emirates juga menerapkan program pelatihan awak kabinnya selama 7 (tujuh) minggu yang disebut Ab Initio Training, yang dilaksanakan di pusat pelatihan awak kabin Emirates di Emirates Aviation College. Program pelatihan yang diberikan merupakan kombinasi dari teori dan praktek dan menggunakan full motion simulator dari berbagai tipe pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan Emirates. Materi pelatihan awak kabin maskapai penerbangan Emirates meliputi: Safety and Emergency Procedures (SEP), First Aid, Service, Emirates Cabin Crew Image & Emirates Cabin Crew Uniform, Fitness & Nutrition dan Security Procedures.

Masih Perlukah Sekolah Bagi Calon Pramugari?

Mengacu pada uraian dan penjelasan di atas, muncul pertanyaan: “Masih perlukah sekolah ataupun program pendidikan bagi calon pramugari dan pramugara?” Jawabannya: “Masih perlu!” Namun para calon awak kabin (pramugari dan pramugara) yang akan mengikuti proses seleksi dan rekrutmen dari maskapai penerbangan nasional dan internasional, harus pandai-pandai memilih mana sekolah pramugari yang tepat sesuai dengan kebutuhannya dan juga sesuai dengan kemampuan finansialnya.

Sekolah ataupun pendidikan pramugari yang diperlukan saat ini adalah yang bertujuan untuk mempersiapkan anak didiknya dalam mengikuti proses seleksi dan rekrutmen yang dilakukan oleh maskapai penerbangan sehingga dapat lulus dalam seleksi dan diterima sebagai calon awak kabin oleh maskapai penerbangan nasional maupun internasional. Sekolah pramugari tersebut harus lebih memprioritaskan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris (baik membaca, menulis dan berbicara), peningkatan kepercayaan/keyakinan pribadi dan juga peningkatan soft skills dari anak didiknya.

Jangka waktu atau lamanya sekolah/program pendidikan bagi calon awak kabin tidak perlu berbulan-bulan apalagi bertahun-tahun, oleh karena calon awak kabin ini setelah lulus seleksi dan diterima sebagai awak kabin oleh maskapai penerbangan mereka akan mendapatkan pelatihan intensif selama tujuh hingga delapan minggu oleh maskapai penerbangan, kecuali maskapai Singapore Airlines selama empat bulan. Pada akhirnya yang diperlukan oleh maskapai penerbangan nasional maupun internasional dari seorang awak kabin (pramugari dan pramugara) tidak hanya kemasan luarnya (yaitu penampilan fisik) namun yang lebih penting lagi adalah isinya (yaitu sikap dan etos kerja).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun