Mohon tunggu...
Bintang S
Bintang S Mohon Tunggu... -

seorang anak manusia yang mencoba mensyukuri nikmat-Nya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama, Perselisihan dan Perdamaian

5 April 2010   09:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ini sebenarnya cuma repost atas blog yang sedikit tdk saya minati lagi..cm berbagi aja sama kompasianer lain,  mungkin berguna. sebenernya gak ada satupun agama yang mengajarkan umatnya/pengikutnya untuk berperang, memusuhi agama lain, menciptakan kerusuhan. saya yakin itu. Sebagai umat Islam, saya tahu betul inti ajaran saya..meskipun untuk membaca Al Qur'an saya merasa jauh dari sempurna..untuk memahami Al Qur'an saya masih membutuhkan sosok ustadz atau kyai untuk berkonsultasi. paling tidak inti tauhid ajaran Islam saya tahu, dan memang agama ini membawa pada kedamaian. segala macam urusan duniawi ada di sini, di atur di Islam, dari hubungan sesama manusia, baik manusia berbeda derajat, anak kepada orang tua, pemerintah kepada rakyat, maupun rakyat kepada pemerintah; sampai hubungan manusia dengan alam semesta, manusia terhadap binatang, manusia terhadap tumbuh-tumbuhan, semua di atur di sini. Bagaimana Islam mengajarkan rakyat untuk patuh kepada pemerintahan berlaku, sebagai imam, selama pemerintahannya tidak dibawa ke arah yang zalim. Bagaimana Islam mengatur cara menghargai tetangga, pernah ada cerita seseorang yang dipersalahkan karena menyumbangkan uangnya dalam jumlah besar untuk dibelikan makan untuk anak jalanan, sedangkan tetangga sebelah rumahnya berada dalam kondisi kelaparan dan kekurangan. Bagaimana Islam memerintahkan jagal di Hari Raya Idul Qurban, untuk menyembelih hewan sembelihan dengan cepat menggunakan pisau yang benar-benar tajam untuk mengurangi penderitaan hewan sembelihan tersebut. Subhanallaaaah... Tulisan ini sengaja saya buat bukan untuk mengunggulkan ajaran agama saya, dan merendahkan yang lain. saya berkata Islam baik, bukan berarti saya mengatakan bahwa non Islam tidak baik. saya berkata Isalm baik karena saya cuma tahu Islam. selayaknya orang yang hanya pernah makan ayam, dia berkata ayam enak, bukan berarti bebek tidak enak, tapi lebih karena dia tidak pernah makan bebek. Tulisan ini sengaja saya buat setelah saya baca tulisan yang memandang miring Islam karena perbuatan suatu kaum, lebih tepatnya beberapa umat tertentu. memang perbuatan beberapa umat itu kurang tepat, tapi lebih tidak tepat lagi jika sesuatu yang buruk itu digeneralisasikan. Bagaimana Rasulullah Muhammad SAW, memberikan contoh perilaku Islami. Lihatlah contohlah Islam dari perilaku beliau, jangan dari perilaku saya yang kotor dan masih sangat sering berbuat dosa. Jika saya Islam dan saya mencuri ( karena nafsu manusia yang saya miliki ). lantas apakah anda menyimpulkan bahwa Islam mengajarkan saya untuk mencuri ? Perilaku buruk itu lebih disebabkan hawa nafsu manusiawi-nya yang kurang bisa dikekang dan dikendalikan, bukan karena ajaran agama, justru ajaran agama memerintahkan kita untuk mengendalikan nafsu. karena manusia itu sendirilah yang menjadikan perilaku buruk terjadi, karena manusianya kurang bisa menahan. Tulisan ini sengaja saya buat untuk saudara muslim yang lain untuk menahan diri dari hal yang memancing pertengkaran dan perpecahan . jujur setelah saya baca tulisan yang memendang miring islam tadi saya naik pitam dan marah, agama saya dihina. tapi Alhamdulillah saya ingat bagaimana Nabi Muhammad menahan amarahnya demi perdamaian dan persatuan umat saat masa dakwah Rasulullah dahulu kala sehingga masuklah kita ke jaman yang terang banderang ini. Saya kurang mengerti ajaran Nasrani, Hindu, Budha, Kong Hu Cu, dan Aliran Kepercayaan, tapi satu yang saya tahu, semua ajaran agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian. jika ada perang karena agama, itu lebih karena faktor manusia-nya, yang mengkambing hitamkan agama lain untuk perilaku buruk orang lain. Ibarat menaiki Bis menuju suatu tempat benama KEDAMAIAN, berbagai macam jalan ditempuh bis itu, tapi saya yakin tidak ada bis yang memilih jalan kasar dengan menabrak dan menghancurkan pengendara lain. Bayangkan situasi yang akan terjadi seandainya setiap orang berpengang teguh pada prinsip TOLERANSI, TENGGANG RASA, dan BERBAIK SANGKA. sungguh tidak akan ada perang antar agama yang selama ini terjadi. Menjadi orang PENTING itu BAIK, tapi lebih PENTING lagi menjadi orang BAIK. bagaimana menurut anda ?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun