Mohon tunggu...
Hotman Nainggolan
Hotman Nainggolan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Pegiat Marketing Persahabatan,Fasilitator dan Konsultan

Penulis,Pegiat Marketing Persahabatan, Penulis, fasilitator/pengajar dan Konsultan. Penulis buku "Anak Kampoeng dari RoeraBagas" dan "Beyond Marketing Persahabatan". Jangan lupa kunjungi facebook saya"Marketing Persahabatan Society" untuk mendapatkan tips-tips dalam Marketing Persahabatan dengan DNA C2N. Saat ini tinggal di rumah inspirasi "Sopo RoeraBagas"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Psikologi Mental Berlari Rusa Vs Macan

10 Oktober 2019   13:52 Diperbarui: 11 Oktober 2019   23:35 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusa harus berlari cepat agar tidak mati konyol dan macan juga harus berlari cepat agar tidak mati kelaparan.

Rusa dan macan adalah dua hewan yang termasuk dalam kelompok pelari cepat. Tahukah anda mengapa kedua binatang tersebut harus bias berlari cepat? Jawabannya yang pasti adalah agar mereka bisa mempertahankan hidup. 

Macan harus berlari cepat agar bisa mempertahankan hidupnya, yakni untuk mengejar rusa sebagai santapan makanannya. Dilain pihak Rusa juga harus bisa berlari cepat agar bisa bertahan hidup dan tidak mati konyol dimangsa Macan.

Tapi tahukah anda bahwa kecepatan lari kedua hewan tersebut adalah sangat berbeda dimana kecepatan lari macan masih kalah jauh dibanding dengan kecepatan lari Rusa.

Berdasarkan data yang ada bahwa rata-rata kecepatan lari seekor macan adalah 60-70 km/jam. Sedangkan kecepatan lari seekor rusa  rata rata bisa mencapai 80-90 km/jam. Artinya secara matematika seekor macan tidak mungkin bisa mengejar seekor macan dan memangsanya. 

Demikian juga Rusa, seharusnya selalu menang dan selamat apabila dikejar oleh seekor macan yang hendak memangsanya. Tapi dalam faktanya seekor macan sering sekali dengan cepat dapat mengejar Rusa dan menerkamnya? 

Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini adalah disebabkan 2  motivasi yang sangat berbeda antara Rusa dan Macan. Rusa berlari penuh keraguan dengan naluri untuk bisa selamat dan tidak mati konyol dimangsa macan (naluri agar tidak mati dimangsa Macan). 

Di lain pihak mental Macan yang selalu fokus ke depan, optimis dan naluri untuk secepatnya bisa mendapatkan makanan (agar bisa makan dan tetap hidup). Berdasarkan kedua motivasi tersebut dapat kita lihat mental psikologi yang dimiliki Rusa sangat berbeda dengan macan, yakni :

  • Rusa merasa dirinya lemah dibanding dengan macan
  • Rusa merasa bahwa dirinya mustahil bias lolos dari sergapan macan
  • Rusa merasa sangat ketakutan pada macan dan yakin dirinya tidak bias lolos dari kejaran macan
  • Hal ini membuat si Rusa senantiasa melihat ke belakang sambil berlari menghindari kejaran si Macan. Perasaan "lemah, takut dan pesimis" serta selalu menoleh ke belakang saat berlari membuat kecepatan  berlari si Rusa semakin lama semakin berkurang, sehingga dengan cepat dapat diterkan oleh Macan yang mengejarnya.
  • Di lain pihak Macan dalam berlari mengejar mangsanya si Rusa selalu fokus kedepan dimana Rusa yang dikejarnya berlari. Karena fokus dan selalu menoleh ke depan maka kecepatan lari si Macan juga semakin lama semakin bertambah. Pada akhirnya si Rusa menyerah diterkam Macan.

Apa Pesan yang dapat kita petik dari cerita ini:

Ada 3 (tiga) frasa yang secara mental psikologis yang dimiliki si Rusa saat mempertahankan hidupnya dari kejaran Macan, yakni: rasa takut dan lemah, pesimis bisa lolos dan terlalu sering melihat ke belakang.

Mungkin ketiga mental psikologis Rusa tersebut juga sering kita alami tanpa kita sadari yang membuat kita gagal dalam kehidupan ini, yakni merasa tidak mampu (lemah), pessimis dan terlalu sering melihat kebelakang/ke masa lalu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun