Mohon tunggu...
Geraldo Horios
Geraldo Horios Mohon Tunggu... Lainnya - 没有人 v ホセ

menulis saat banyak pikiran

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengapa Usulan Bunga Kredit Mikro Nol Persen Membawa Suka dan Duka?

26 Februari 2023   04:30 Diperbarui: 27 Februari 2023   08:25 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membawa kabar baik untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia tahun ini. Erick mengusulkan pemberian bunga kredit 0 persen untuk pelaku usaha mikro. Usulan ini telah disampaikan kepada Gubernur Bank Indonesia dan mendapat dukungan dari Presiden Jokowi.

Bunga kredit 0 persen bagi usaha mikro diyakini memiliki dampak yang besar tetapi mengapa tidak pernah terealisasi dari tahun sebelumnya? Mengapa bunga kredit 0 persen membawa berkah dan fenomenal?

Manfaat Bunga Kredit 0 Persen

akademiumkm.com
akademiumkm.com

Jika melihat secara luas, manfaat bunga kredit 0 persen ini akan membawa Indonesia lepas dari middle income trap. Kunci perekonomian Indonesia terletak di UMKM. Jika UMKM naik kelas, ekonomi Indonesia juga akan meningkat.

UMKM berkontribusi 62,55 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dan menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22 persen. Porsi pembiayaan yang dikucurkan lembaga pembiayaan (perbankan) untuk UMKM masih 21 persen. 

Jika pembiayaan untuk UMKM masih terealisasi 21 persen, perkembangan UMKM masih memiliki ruang yang sangat besar. Sebagai contoh, Usaha Baraka worksoap (pembuatan sabun) milik Ibu Regine Ronald awalnya dikerjakan seorang diri meminjam uang dengan kredit 0 persen. Worksoap yang awalnya dikerjakan seorang diri akan mempekerjakan 10 karyawan seiring bertumbuhnya usaha. Jika meningkat lagi, pemilik bisa membuat pabrik pengolahan sabun sendiri dengan pangsa pasar satu kabupaten. 

instagram/baraka_worksoap
instagram/baraka_worksoap

Bunga kredit 0 persen mengoptimalkan UMKM untuk bertahan, ekspansi, dan naik kelas. Kebijakan ini berpotensi mengurangi pengangguran terbuka di Indonesia. Dampak paling besar akan terlihat pada persaingan usaha dan pertumbuhan ekonomi. Tentu saja ini semua terjadi jika pemilik memiliki keberanian, ide, dan konsep usaha yang bagus. 

Fenomenal Kredit Bunga 0 Persen

logo holding ultra mikro/tempo.co
logo holding ultra mikro/tempo.co

Pengajuan bunga kredit 0 persen ini termasuk kebijakan fenomenal. Kebijakan ini termasuk opportunity cost bagi Pemerintah Indonesia. Dengan kata lain, harus ada yang dikorbankan demi peluang yang seharusnya didapatkan atau meminimalisir risiko yang akan terjadi. 

Peluang yang didapatkan adalah meningkatnya umkm yang berkontribusi terhadap PDB. Kebijakan ini meminimalisir risiko jatuhnya UMKM dari ketidakpastian ekonomi global (resesi 2023). Kredit bunga 0 persen ini juga membantu UMKM yang terpuruk akibat pandemi kemarin. 

Berbicara opportunity cost tentu saja ada yang dikorbankan. Pemerintah Indonesia akan mengorbankan laba perbankan yang terafiliasi dengan pemerintah, yaitu BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Kebijakan ini akan mengurangi pendapatan bunga perbankan. Berdasarkan laporan suku bunga dasar kredit (SBDK), BRI menawarkan suku bunga kredit mikro sebesar 14%, diikuti mandiri 11,30% dan Bank Jawa Barat sebesar 12,75%. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun